Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Padepokan Putra Siliwangi, Pencetak Atlet Silat dari Garut

Kompas.com - 28/08/2018, 19:50 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Raihan sapu bersih medali emas di cabang olahraga pencak silat di Asian Games oleh atlet Indonesia tidak lepas dari keberadaan perguruan-perguruan pencak silat di Indonesia.

Salah satu perguruan pencak silat tersebut adalah Padepokan Putra Siliwangi yang ada di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul.

Perguruan ini menjadi tempat tiga atlet pencak silat Indonesia yang berhasil meraih medali emas dari nomor beregu putra yaitu Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok.

Taufik Mahmud, guru di perguruan pencak silat Putra Siliwangi pusat mengungkapkan, padepokan yang dipimpinnya merupakan warisan turun temurun dari kakek dan ayahnya.

Baca juga: Trio Pesilat Peraih Emas Asian Games: Kurang Diperhatikan, Sempat Ingin Pindah Daerah

"Saat ini (padepokan) diurus saya dan adik saya Wahyatul Barzah, amanat orangtua perguruan ini harus dijaga," jelas pria setengah baya yang akrab di panggil Lang Opik.

Menurut Opik, awalnya pertama kali didirikan oleh kakeknya, nama perguruan putra Siliwangi adalah Pusaka Rangga.

Namun, atas saran dari Komandan KOREM 062 Tarumanagara dan Dandim 0611 Garut pada masa itu, nama perguruannya berubah menjadi Putra Siliwangi sejak tahun 1982.

Putra Siliwangi sendiri, saat ini telah menjadi salahsatu perguruan silat terbesar di Garut. Opik mengklaim, sudah ada 23 cabang dan ranting yang tersebar di 23 kecamatan di Garut.

"Kalau murid yang latihan di sini (pusat), ada sekitar 1.000 orang," jelas Opik.

Opik sendiri tidak tahu pasti kapan perguruan pencak silatnya awal mula berdiri. Karena, mengajar pencak silat telah dilakukan oleh kakeknya yang kemudian dilanjutkan orangtuanya yang meninggal dunia pada tahun 1999 dan dilanjutkan oleh dirinya dan adik bungsunya.

Selain tiga orang atlet silat beregu putra yang telah berhasil meraih emas. Menurut Opik, ada satu tiga orang lagi muridnya yang akan bertanding di laga final Asian Games yang akan digelar Rabu (29/8/2018) besok yaitu tim beregu putri.

Baca juga: Birokrat Garut Sambangi TMII, Beri Dukungan Atlet Silat di Asian Games

"Nanti malam kita berangkat ke Jakarta 200 orang untuk memberi dukungan," katanya.

Selain Asian Games, para atlet pencak silat binaan Padepokan Putra Siliwangi selama ini memang kerap menjadi andalan Kabupaten Garut dalam berbagai ajang kejuaraan nasional hingga Internasional. Hal ini diakui oleh Ketua KONI Kabupaten Garut Abdusy Syakur Amien.

"Banyak atlet pencak silat dari sana yang jadi andalan kita, mereka melakukan pembinaan mulai dari ajang Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) hingga Porkab, Porda dan PON," katanya.

Syakur sendiri melihat, pencak silat bisa menjadi cabang olahraga andalan Garut. Karenanya, KONI terus mendorong Pemkab Garut untuk bersama mengembangkan perguruan pencak silat di Garut yang jumlahnya cukup banyak.

Syakur sendiri melihat, figur pimpinan Putra Siliwangi adalah sosok yang hebat. Karena mampu mendidik para muridnya hingga menjadi atlet yang menjadi andalan.

Karenanya, Syakur pun berharap ada apresiasi bagi perguruan pencak silat yang telah mampu menelurkan atlet-atlet pencak silat berkualitas. 

Baca juga: INFOGRAFIK Asian Games: Medali Emas Ke-15, Tim Beregu Putra Pencak Silat

Kompas TV Pesilat Malaysia, Mohammad Al Jufferi Jamari mengamuk setelah kalah dari pesilat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com