Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Prestasi 5 Atlet Indonesia, dari Menjadi Buruh Cuci hingga Tukang Lipat Parasut

Kompas.com - 28/08/2018, 15:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga saat ini, prestasi kontingen Indonesia menuai banyak pujian. Perolehan medali di ajang Asian Games 2018 para atlet Indonesia telah melampaui harapan.

Prestasi terukir karena kerja keras para atlet selama latihan dan sejumlah cerita dibalik perjuangan mereka pun terungkap. 

Berikut kisah-kisah inspiratif para atlet Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.

1. Sepakan "Si Kembar" Lena dan Leni lambungkan kebahagiaan orangtua

Lena dan Leni, saudara kembar, yang merupakan atlit sepak takraw putri yang bergabung di timnas Indonesia pada Asian Games 2018.Dok. Lena Lena dan Leni, saudara kembar, yang merupakan atlit sepak takraw putri yang bergabung di timnas Indonesia pada Asian Games 2018.

Lena-Leni adalah anak pasangan Surtinah dan Toni'ah yang berprofesi sebagai buruh tani di daerah asalnya, Desa Karangkerta, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kedua saudari kembar itu memang menyukai olah raga. Sepak takraw akhirnya dipilih untuk bisa bersekolah dengan gratis.

"Saya dan Leni ikut sepak takraw karena dapat informasi bahwa ada beasiswa di SMA kalau ikut takraw. Tanya temen, mau ikut takraw karena katanya sekolahnya bisa gratis gitu. Jadi ya udah, kami mendadak ke takraw karena mau sekolah itu, sekitar tahun 2006," ujar Lena.

Sejak saat itu, tepatnya 2006, Lena dan Leni tekun berlatih hingga prestasi datang satu demi satu. Misalnya menjadi juara di ajang Pekan Olahraga Pelajar se-Jawa Barat, Pekan Olah Raga Daerah dan Kejurnas mewakili Jawa Barat.

Lalu pada tahun 2007, keduanya dipanggul untuk bergabung Pelatnas. Bagi si Kembar, hidup dalam kesederhanaan sebagai keluarga butuh tani, bukanlah halangan.

Kondisi tersebut menjadi tempaan mental Lena dan Leni. Satu tujuan yang pasti di benak mereka adalah membahagiakan kedua orangtua mereka.

Meskipun sempat menjadi buruh cuci untuk membayar uang seragam sekolah dan menolak untuk menjadi TKI, Lena dan Leni akhirnya menuai hasil manis.

"Dari dulu, saya hanya ingin membahagiakan orangtua. Dan sekarang mereka ikut bahagia. Setidaknya bisa mengubah dari kehidupan yang dulu," kata Lena.

Sementara itu, Lena dan leni bersama tim putri sepak takraw Indonesia, pernah meraih medali perunggu di ajang Asian Games 2014 di Korea.

Baca Juga: Kisah "Arek Suroboyo" Rifki Ardiansyah Sumbangkan Emas Asian Games dari Cabor Karate

2. Jafro "si paraboy" raih medali emas di Asian Games 2018

Penerbang putra Indonesia, Jafro Megawanto mencetak nilai sempurna 0,00 di babak keempat nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018 di  Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018).ANTARA FOTO/INASGOC/TAGOR SIAGIAN Penerbang putra Indonesia, Jafro Megawanto mencetak nilai sempurna 0,00 di babak keempat nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018).

Jafro Megawanto adalah atlet paralayang asal Kota Batu Malang, Jawa Timur. Dirinya berhasil menggondol medali emas untuk nomor akurasi beregu pria paralayang pada hari Kamis (23/8/2018) di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com