Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascagempa, Warga Senaru di Lombok Utara Krisis Air Bersih

Kompas.com - 28/08/2018, 12:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber Antara

MATARAM, KOMPAS.com - Warga Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami krisis air bersih. Mereka kemudian menyebarkan informasi tentang kondisi tersebut melalui media sosial (medsos).

Sekretaris Desa Senaru Muhammad Edy mengatakan warga di desanya membutuhkan bantuan pipa ukuran 6 inchi karena sampai saat ini perpipaan air masih terputus.

"Air sudah mulai berkurang untuk dikonsumsi warga, pemerintah seolah tidak ada tanggapan," ujarnya melalui aplikasi pesan seperti dikutip dari Antara. 

Menurut Edy, sampai saat ini instansi pemerintah terkait belum menunjukkan komitmen kuat untuk turun ke lapangan melihat kondisi warga Desa Senaru.

Baca juga: Dampak Gempa, Rumah Warga di Desa Senaru Lombok Utara Hancur

Padahal sebelumnya Sekretaris Daerah NTB H Rosyadi Sayuti sudah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 360 - 05 tahun 2018 tentang Pembentukan Posko dan Pembagian Tugas Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal dan BUMN dalam Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi di Pulau Lombok, NTB.

Surat keputusan tersebut dikeluarkan sejak 7 Agustus 2018.

Edy yang aktif turun memantau kondisi warganya sejak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 pada 29 Juli 2018 tersebut juga menyebarkan video terkait keluhan warganya tentang krisis air bersih.

Di dalam video berdurasi tiga menit tersebut, warga mengaku harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Kabupaten Lombok Utara Alami Kerugian Rp 2,7 Triliun Akibat Gempa

Menanggapi keluhan warga Desa Senaru, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sudah meneruskan pesan keluhan warga Desa Senaru yang dikirim melalui WhatsApp kepada Wakil Komandan Satuan Tugas Penanganan Bencana Gempa Lombok H. Mohammad Rum, sekaligus Kepala BPBD NTB.

Sutopo juga mengarahkan agar warga Desa Senaru melaporkan kondisinya dengan cara menghubungi nomor kontak Posko Gempa Lombok di nomor 0853 3863 9789 atau 0859 6147 2837 dan Pos Penanganan Nasional (Pospenas) di nomor 0853 3365 6353. 

Kompas TV BNPB menyatakan jika pihaknya sudah melakukan pendataan dan verifikasi bangunan yang runtuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com