Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pembunuh Bripka Faisal Ditangkap, Satu di Antaranya Tewas Ditembak

Kompas.com - 27/08/2018, 12:35 WIB
Masriadi ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com — Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Utara berhasil menangkap enam pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Kepala (sebelumnya tertulis Brigadir) Faisal di sejumlah tempat dalam Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, Minggu (27/8/2018) malam.

Penangkapan ini kurang dari 18 jam setelah peristiwa terbunuhnya pria yang akrab disapa Birong itu di kawasan Pantai Bantayan, Kabupaten Aceh Utara.

“Dari enam itu, satu di antaranya tewas karena berupaya melawan petugas saat akan ditangkap. Penangkapan dilakukan tadi malam sekitar pukul 17.30-20.00 WIB di kawasan tambak Kecamatan Madat, Aceh Timur,” ujar Kepala Divisi Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar dalam siaran persnya, Senin (27/8/2018).

Misbahul menjelaskan, pelaku yang ditangkap yaitu SM (28), BH (36), dan SR (43) yang merupakan warga Aceh Timur.

"Tiga orang lainnya yakni MA (18), warga Langsa dan FS (42), warga Aceh Utara serta ZK (33), warga Aceh Timur yang tewas dalam penangkapan ini karena melawan petugas," ujarnya.

Baca juga: Polda Aceh Buru Gembong Narkoba yang Bunuh Anggota Polisi

Lebih lanjut Misbahul menjelaskan, saat hendak ditangkap, ZK melawan dengan cara akan  melemparkan granat kepada petugas. Karena itu, polisi terpaksa menembak korban hingga tewas.

Di tangan ZK pula ditemukan pistol jenis revolver milik almarhum Bripka Anumerta Faisal.

“Satu granat dan pistol milik Bripka Faisal kita sita dari ZK. Sekarang, lima tersangka sudah dibawa ke Polres Aceh Utara untuk penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Faisal gugur saat menjalankan tugas. Bripka Anumerta Faisal tewas ditikam pelaku yang diduga menyelundupkan narkoba di kawasan Pantai Bantayan, Aceh Utara, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Polda Aceh: Pelaku Pembunuhan Polisi Diduga Gembong Narkoba

Kompas TV Keduanya kini mendekam di sel tahanan Polres Cimahi untuk dilakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com