Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Kegiatan #2019GantiPresiden di Babel Dibatalkan

Kompas.com - 26/08/2018, 12:13 WIB
Heru Dahnur ,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Batalnya diskusi bertajuk ‘Selamatkan Indonesia” dan ‘#2019 Ganti Presiden’ di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, dinilai sebagai bentuk pencekalan dari pemerintah.

Ketua Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Bangka Belitung Muhammad Amin mengatakan, semua kegiatan yang telah direncanakan batal dilaksanakan karena semua lini dicekal.

“Diskusi maupun pelantikan pengurus tidak jadi. Semua lini dicekal,” kata Amin kepada Kompas.com, Minggu (26/8/2018).

Baca juga: Neno Warisman Kembali ke Jakarta Setelah Dihadang Sejumlah Massa di Pekanbaru

Dia mengungkapkan, kegiatan diskusi rencananya dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet selaku ketua presidium GSI dan pembicara.

Selain itu, ada pelantikan jajaran pengurus untuk tingkat kabupaten/kota yang dipersiapkan.

Belakangan karena adanya penolakan sekelompok ormas serta tidak keluarnya izin dari kepolisian membuat seluruh kegiatan yang telah direncanakan terpaksa dibatalkan.

Ratna Sarumpaet bahkan sudah terlanjur tiba di Pangkal Pinang.

Baca juga: 8 Fakta Peristiwa Neno Warisman Dihadang di Pekanbaru hingga Kembali ke Jakarta

Amin mengaku heran dengan situasi daerah yang terjadi saat ini. Pasalnya, beberapa hari sebelum kegiatan, Ia telah mengunggah pernyataan dalam video yang menegaskan kegiatan bukan dimotori partai politik.

“Kami akan menjadwalkan ulang kegiatan ini. Karena ini roadshow GSI se-Indonesia jangan sampai Bangka Belitung tidak ada,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Intelkam Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes (Pol) Nur Romdhoni enggan mengomentari terkait pembatalan kegiatan diskusi GSI.

Baca juga: Dihadang Massa Penolak Deklarasi Ganti Presiden, Ahmad Dhani Tak Bisa Keluar Hotel

Menurut Romdhoni, tak ada koordinasi resmi yang dilakukan panitia ke bagian Intelkam terkait kegiatan yang hendak dilaksanakan.

“Kami tidak pernah menerima (laporan) apa pun,” kata Romdhoni saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Dia memastikan, kepolisian terbuka untuk berkomunikasi dengan organisasi mana pun.

“Kalau mau kita minum kopi bersama agar komunikasi lebih mudah,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com