Di dalam mobil, Neno terlihat duduk dengan tenang. Sesekali kaca mobil dibuka dan berdiskusi dengan petugas kepolisian.
Baca juga: 3 Jam Neno Warisman Tertahan di Gerbang Bandara Pekanbaru
4. Pengacara Neno berdebat dengan polisi
Sekitar pukul 17.00 WIB, massa belum juga membubarkan diri. Massa tetap bertahan dan menyerukan agar Neno dipulangkan.
"Pulangkan Neno Warisman, usir dari Pekanbaru," teriak massa.
Di tengah aksi massa itu, pengacara Neno Warisman, Mursal Fadillah, tiba-tiba terlihat ribut dengan salah satu petugas kepolisian. Nyaris saja terjadi perkelahian. Bahkan sudah terjadi aksi saling tarik-menarik namun cepat dilerai petugas lainnya.
Tak lama setelah itu, Mursal diamankan petugas kepolisian karena dianggap memancing keriuhan. Mursal dibawa ke sebuah mobil oleh sejumlah petugas.
Baca juga: Ribut dengan Polisi, Pengacara Neno Warisman Diamankan
5. Polisi membubarkan paksa massa yang sudah anarkis
Petugas gabungan mulai geram melihat aksi massa tersebut. Akhirnya, petugas membubarkan paksa massa tersebut. Petugas mengejar massa hingga ke Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kaharuddin Nasution.
Beberapa menit kemudian, datang sekelompok massa yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Melayu Riau yang ingin membebaskan Neno Warisman. Usaha massa tersebut tidak dihalangi petugas keamanan.
Sekitar pukul 17.30 WIB, situasi di gerbang bandara kian memanas. Sekelompok pemuda terlibat bentrok. Para pemuda ini diduga massa yang pro dan kontra terhadap deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru.
Bentrokan itu cepat diamankan petugas keamanan. Petugas juga terlihat mengejar sekelompok pemuda yang ada di sekitar lokasi bentrok tersebut. Petugas juga sempat melarang wartawan untuk meliput kondisi ricuh tersebut.
Baca juga: Massa Hadang Neno Warisman, Situasi di Gerbang Bandara Pekanbaru Sempat Memanas
6. Beberapa ormas mencoba menjemput Neno Warisman
Azan magrib berkumandang. Situasi tenang. Massa FPI dan Laskar Melayu Riau salat berjamaah di jalan dekat gerbang bandara.
Usai salat, salah satu tokoh pemuda Riau, Budi Febriadi yang ingin menjemput Neno Warisman kembali bernegosiasi dengan kepolisian. Namun, permintaan itu tetap tak dikabulkan.
"Kita pada hari ini (kemarin) seluruh elemen masyarakat, FPI, Laskar Melayu, pengusaha dan lainnya menjemput Bunda Neno ke daerah kita," ucap Budi saat diwawancarai wartawan.
Dia terus terang mengaku tidak terlibat dengan partai politik mana pun. Bahkan dia juga mengatakan bukan calon legislatif mana pun.