Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Peristiwa Neno Warisman Dihadang di Pekanbaru hingga Kembali ke Jakarta

Kompas.com - 26/08/2018, 07:21 WIB
Idon Tanjung,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

Di dalam mobil, Neno terlihat duduk dengan tenang. Sesekali kaca mobil dibuka dan berdiskusi dengan petugas kepolisian.

Baca juga: 3 Jam Neno Warisman Tertahan di Gerbang Bandara Pekanbaru

4. Pengacara Neno berdebat dengan polisi

Sekitar pukul 17.00 WIB, massa belum juga membubarkan diri. Massa tetap bertahan dan menyerukan agar Neno dipulangkan.

"Pulangkan Neno Warisman, usir dari Pekanbaru," teriak massa.

Di tengah aksi massa itu, pengacara Neno Warisman, Mursal Fadillah, tiba-tiba terlihat ribut dengan salah satu petugas kepolisian. Nyaris saja terjadi perkelahian. Bahkan sudah terjadi aksi saling tarik-menarik namun cepat dilerai petugas lainnya.

Tak lama setelah itu, Mursal diamankan petugas kepolisian karena dianggap memancing keriuhan. Mursal dibawa ke sebuah mobil oleh sejumlah petugas.

Baca juga: Ribut dengan Polisi, Pengacara Neno Warisman Diamankan

5. Polisi membubarkan paksa massa yang sudah anarkis

Mobil yang ditumpangi Neno Warisman dihadang sejumlah massa di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).Kompas.com/Idon Tanjung Mobil yang ditumpangi Neno Warisman dihadang sejumlah massa di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).
Situasi mulai tak kondusif. Ditambah lagi dengan massa yang melakukan pelemparan botol minuman ke arah mobil yang ditumpangi Neno Warisman.

Petugas gabungan mulai geram melihat aksi massa tersebut. Akhirnya, petugas membubarkan paksa massa tersebut. Petugas mengejar massa hingga ke Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kaharuddin Nasution.

Beberapa menit kemudian, datang sekelompok massa yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Melayu Riau yang ingin membebaskan Neno Warisman. Usaha massa tersebut tidak dihalangi petugas keamanan.

Sekitar pukul 17.30 WIB, situasi di gerbang bandara kian memanas. Sekelompok pemuda terlibat bentrok. Para pemuda ini diduga massa yang pro dan kontra terhadap deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru.

Bentrokan itu cepat diamankan petugas keamanan. Petugas juga terlihat mengejar sekelompok pemuda yang ada di sekitar lokasi bentrok tersebut. Petugas juga sempat melarang wartawan untuk meliput kondisi ricuh tersebut.

Baca juga: Massa Hadang Neno Warisman, Situasi di Gerbang Bandara Pekanbaru Sempat Memanas

6. Beberapa ormas mencoba menjemput Neno Warisman 

Petugas kepolisian melakukan pengamanan ketat di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, pasca pengadangan Neno Warisman, Sabtu (25/8/2018).Kompas.com/Idon Tanjung Petugas kepolisian melakukan pengamanan ketat di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau, pasca pengadangan Neno Warisman, Sabtu (25/8/2018).
Kemudian massa yang ingin menjemput Neno Warisman berupaya membujuk pihak kepolisian. Beberapa kali dilakukan negosiasi, permintaan itu tidak dikabulkan oleh polisi, karena pertimbangan masalah keamanan. Polisi pun memasangi garis polisi di sekitar mobil yang ditumpangi Neno Warisman.

Azan magrib berkumandang. Situasi tenang. Massa FPI dan Laskar Melayu Riau salat berjamaah di jalan dekat gerbang bandara.

Usai salat, salah satu tokoh pemuda Riau, Budi Febriadi yang ingin menjemput Neno Warisman kembali bernegosiasi dengan kepolisian. Namun, permintaan itu tetap tak dikabulkan.

"Kita pada hari ini (kemarin) seluruh elemen masyarakat, FPI, Laskar Melayu, pengusaha dan lainnya menjemput Bunda Neno ke daerah kita," ucap Budi saat diwawancarai wartawan.

Dia terus terang mengaku tidak terlibat dengan partai politik mana pun. Bahkan dia juga mengatakan bukan calon legislatif mana pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com