Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut dengan Polisi, Pengacara Neno Warisman Diamankan

Kompas.com - 25/08/2018, 17:49 WIB
Idon Tanjung,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pengacara Neno Warisman, Mursal Fadillah, diamankan petugas kepolisian di lokasi massa yang memblokade gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Pantauan Kompas.com, sebelum diamankan petugas, Mursal terlihat ribut dengan salah satu petugas kepolisian. Nyaris terjadi perkelahian. Beruntung cepat dilarai petugas lainnya.

Dari informasi yang dihimpun, keributan dipicu karena Mursal dianggap provokator karena ingin mendatangkan massa ke lokasi penghadangan Neno Warisman.

Tak lama setelah itu, petugas mencoba mengamankan Mursal. Namun dia menolak dan menanyakan apa dasar polisi menangkap dirinya.

Saat ditanya wartawan, Mursal mengaku keberatan dengan penghadangan yang dilakukan sekelompok massa terhadap Neno Warisman.

"Saya keberatan penghadangan (Neno Warisman) ini. Saya minta kepolisian membukakan gerbang. Apa susahnya membubarkan massa ini. Kita akan tetap bertahan dan tidak tau apa yang akan terjadi," ucap Mursal.

Dia mengatakan, kedatangannya dengan Neno Warisman ke Pekanbaru dalam rangka menghadiri undangan deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Minggu (26/8/2018.

Menurut Mursal, kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden tidak perlu ada izin. Akan tetapi hanya pemberitahuan saja.

"Insyaallah, besok kita pastikan kegiatan deklarasi#2019GantiPresiden," katanya.

Tak lama memberikan keterangan kepada wartawan, petugas kepolisian langsung mengamankan Mursal dan membawanya ke sebuah mobil. Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait diamankan pengacara Neno Warisman tersebut.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan, tokoh penggerak #2019GantiPresiden Neno Warisman saat ini masih tertahan di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Riau.

Ratusan massa memblokade gerbang bandara. Sesekali massa juga melempari mobil yang ditumpangi Neno Warisman. Petugas gabungan terus mencoba menenangkan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com