Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, Diskusi dengan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung Ditunda

Kompas.com - 25/08/2018, 13:10 WIB
Kontributor Kompas TV Babel, Rahmatul Fauza,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Kepulauan Bangka Belitung menunda diskusi bersama Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung yang rencananya akan digelar di salah satu kafe di Kawasan Pangkal Balam, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (25/8/2018) siang.

"Melihat perkembangan yang ada serta adanya penolakan (dari beberapa ormas), kami hanya akan melakukan pelantikan pengurus GSI Babel. Jadi diskusinya kami tunda," ujar Ketua GSI Babel Muhammad Amin.

Sebelumnya, pada Jumat (24/8/2018) siang, belasan orang perwakilan kelompok pemuda Resimen Yudha Putra PPM mendatangi Mapolda Babel untuk menolak kegiatan diskusi yang digagas oleh GSI Babel tersebut.

Baca juga: Polisi Tak Izinkan Diskusi Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet di Bangka Belitung

Amin menyayangkan adanya penolakan ini. Pasalnya, tidak ada agenda politik dalam diskusi ini. GSI Babel hanya berbicara persoalan yang ada di Bangka Belitung saat ini dan bagaimana Bangka Belitung ke depannya.

"Kami tidak membicarakan pilpres. Tidak ada dukung mendukung salah satu pasangan calon. Dalam diskusi ini kita hanya membicarakan persoalan yang ada di Bangka Belitung saat ini, dan bagaimana Bangka Belitung ke depannya", tambah Amin.

Baca juga: 5 Berita Terpopuler Nusantara, Oknum TNI Tendang Petugas SPBU hingga Polisi Tak Izinkan Acara Ratna Sarumpaet

Awalnya, diskusi ini akan dihadiri oleh 50 orang anggota GSI Babel dari Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Bangka Tengah, dengan pembicara Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung.   

"Kami hanya akan melakukan pelantikan dan pengukuhan GSI Babel oleh Ketua Presedium GSI Nasional Ratna Sarumpaet", tegas Amin.

Sekelompok massa membentang spanduk di depan gerbang Bandara Depati Amir untuk menolak diskusi bernuansa provokatif.KOMPAS.com/Heru Dahnur Sekelompok massa membentang spanduk di depan gerbang Bandara Depati Amir untuk menolak diskusi bernuansa provokatif.

Sementara itu, sekelompok massa gabungan resimen Yudha Putra PPM, GP Anshor, LSM dan organisasi kepemudaan berkumpul di depan gerbang Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.

Mereka membentang spanduk berisi penolakan terhadap kehadiran Ratna Sarumpaet dalam kegiatan diskusi di warung Umah Ubi Atok Kulop.

Koordinator Aksi Rikky Fermana mengatakan, massa yang berjumlah ratusan orang dilengkapi satu unit kendaraan roda empat yang memuat soundsystem untuk pelantang suara.

"Kami menerima informasi hari ini Ratna Sarumpaet landing menggunakan pesawat Citilink sekitar pukul 11.20 WIB," kata Rikky di depan gerbang bandara.

Baca juga: Alasan Uji Keperawanan, Pria Ini Cabuli Calon Istri Anaknya 10 Kali

Pantauan Kompas.com, massa berkumpul di pinggir trotoar dengan mengenakan seragam organisasi masing-masing. Ada dua spanduk yang dibentangkan mengatasnamakan relawan peduli pemilu damai.

Tidak terlihat aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi bandara tersebut. Beberapa orang yang hadir diduga sebagai polisi namun tidak mengenakan seragam resmi.

Menurut Rikky, selain Ratna Sarumpaet bakal turut hadir Rocky Gerung sebagai narasumber diskusi. Keduanya dikhawatirkan menebar provokasi yang akan mengganggu situasi keamanan di Bangka Belitung.

"Jangan racuni masyarakat Babel dengan pikiran makar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com