Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga dan Petugas Damkar Berkelahi gara-gara Rebutan Selang Pemadam

Kompas.com - 24/08/2018, 20:34 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran di Jalan Jepang, RT4 RW 1, Kelurahan Alang-alang Lebar, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, malah berakhir ricuh, Jumat (24/8/2018).

Salah seorang korban kebakaran dan petugas Pemadam Kebakaran (PBK) terlibat saling tonjok gara-gara rebutan selang pemadam.

Informasi yang dihimpun, insiden itu bermula ketika kediaman pensiunan Polri berpangkat AKBP, Imron Dedi dilalap si jago merah. Para jemaah masjid yang sedang shalat pun panik saat melihat api mulai membesar.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.

Pada saat yang sama, helikopter BNPB yang digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan pun lewat dan mengguyurkan air dari udara.

Baca juga: Pesan Alat Musik Keyboard di Facebook, Meyladi Malah Terima Batu Bata

Tak lama setelah itu, petugas pemadam kebakaran akhirnya tiba dan api dipadamkan.

Namun, saat proses pendinginan bara api, anak Imron berusaha mengatur petugas kebakaran hingga berupaya merebut selang pemadam.

Petugas akhirnya marah hingga keduanya terlibat adu jotos. Perkelahian mereka kemudian dilerai oleh polisi yang berada di lokasi.

“Kami ini kerja ada SOP, bukan sembarangan. Jadi jangan mau ngaturlah,” kata salah seorang petugas yang terlihat kesal.

Baca juga: 2 Bocah yang Ditelantarkan Sang Paman Akan Dikembalikan ke Orangtuanya

Wakapolsek Sukarami, AKP Polin Pakpahan membenarkan kejadian tersebut. Namun keributan sudah diselesaikan.

“Tadi memang sempat ribut tapi sudah selesai dan berdamai. Pemadaman juga sudah dilakukan, sekarang masih dicari penyebab kebakaran,” ujar Polin.

Kompas TV Presiden mengaku tidak bisa mengintervensi hukum yang sedang berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com