Kapolri: Siapa Pun Pelaku Pembakaran Hutan Gambut, Tangkap!

MATARAM, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian, mengintruksikan Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Inspektur Jendral Polisi Didi Haryono, menangkap pelaku pembakaran hutan lahan gambut.

Kebakaran tersebut telah menganggu kepentingan publik dan membahayakan keselamatan warga.

“Saya perintahkan pada Kapolda untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan gambut. Siapapun yang melakukan pembakaran, tangkap! Ada beberapa yang sudah ditangkap," ujar Tito seusai menyerahkan bantuan Logistik di Lombok, Jumat (24/8/2018).

Tito menjelaskan, langkah represif harus dilakukan agar pembakaran tidak kembali dilakukan. Ia bersyukur, turun hujan lebat di Kalimantan Barat, yang bisa mematikan sekitar 914 titik api.

Baca juga: Yusril: PBB Lebih Sreg Dukung Pasangan yang Ada Ulamanya

Sebelumnya, Tito mengaku melakukan langkah preventif atau pencegahan agar tidak terjadi lagi pembakaran.

Namun langkah tegas tetap harus dilakukan, jika masih ada yang melakukan pembakaran dengan sengaja.

Kebakaran hutan di Kalimantan Barat, sambung dia, juga termasuk bencana. Sebab telah menelan 4 korban meninggal. Ia pun memerintahkan hujan buatan dan penyiraman air garam tetap dilakukan.

Ia mengaku, untuk memadamkan api sudah dilakukan berbagai cara, seperti water bombing. Pemadaman secara manual di lapangan pun dilakukan tim-tim kecil.

Baca juga: Atasi Kebakaran Lahan di Pontianak, BNPB Kerahkan 10 Helikopter Water Bombing

Tak hanya itu, Panglima TNI turut membantu membuat hujan buatan, hingga terjadi hujan lebat. Hujan buatan akan tetap dilakukan sampai tituk api benar-benar nati.

Ada pula Taspos gabungan berbaga unsur yakni Polri, BNPB, pemadam kebakaran, SAR, Badan Restorasi Gambut, langkah pencegahan juga dilakukan agar masyarakat tidak membakar.

Dalam kunjungannya kali ini ke Lombok, Kapolri menyerahkan bantuan logistik termasuk uang yang terkumpul dari seluruh kapolda di indonesia sebesar Rp 9 miliar.

Dana tersebut untuk membantu anggota Polri yang menjadi korban gempa dan masyarakat lainnya. Sementara Mabes Polri, menyumbangkan Rp 10 miliar.