Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewa Lahan di Tanah Pelindo III Naik, Warga Protes

Kompas.com - 23/08/2018, 19:12 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan warga di Jalan Teluk Kumai Barat Surabaya menggelar aksi protes di pemukimannya, Kamis (23/8/2018).

Mereka memprotes kebijakan PT Pelindo III tentang uang sewa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang naik hingga berlipat-lipat sejak beberapa tahun terakhir.

Dalam aksinya, warga menggelar spanduk dan berorasi di ruas jalan di depan rumah warga.

"Kami tidak akan membayar uang sewa lagi, kami hanya ingin status tanah ini diubah," ujar Fatah, pengunjuk rasa.

Baca juga: Kasus Pemilik Mercy Tabrak Pemotor hingga Tewas, Polisi Periksa 9 Saksi

Warga adalah penghuni permukiman di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang berdiri di atas tanah HPL PT Pelindo III.

Fatah yang tinggal di Jalan Teluk Kumai Barat itu menceritakan, dulu nilai sewa HPL hanya Rp 3 juta selama 10 tahun.

"Sekarang Rp 8 juta untuk 2 tahun. Untung saya pensiunan Pelindo, jadi ada kortingan," ujarnya.

Sementara Ibu Sugito, mengaku dipaksa membayar Rp 65 juta selama 3 tahun. Dia mengaku menolak untuk membayar. Namun petugas dari Pelindo memberi keringanan untuk mengangsur.

"Saya bilang tidak, memangnya saya jual apa kok diangsur," jelas warga yang tinggal di Jalan Laksda M Natsir Surabaya ini.

Menurut Koordinator Forum Perjuangan Warga Perak, Wawan Sarwani, warga menolak membayar sewa HPL karena mengacu UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Baca juga: Buntut Karnaval Anak Bawa Senjata Mainan, Kepala TK Kartika Dicopot

 

Menurut Wawan, berdasarkan UU tersebut, HPL yang ditempati warga kini sudah menjadi wewenang pihak Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya.

"Berarti tanah ini milik negara, bukan milik PT Pelindo," jelasnya.

Aksi tersebut menyambut pemeriksaan setempat oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang meninjau langsung obyek sengketa HPL.

Warga maupun PT Pelindo Cabang Tanjung Perak sama-sama mengajukan gugatan atas lahan yang sudah ditempati warga selama puluhan tahun tersebut.

Terpisah, Vice President Corporate Communication PT Pelindo III, Lia Indi Agustiana mengatakan, perseroan terpaksa membawa masalah tersebut ke pengadilan, karena warga tidak membayar sewa HPL sejak 2014.

"Warga yang menempati tanah HPL itu di sebagian di kelurahan Perak Utara Surabaya," jelasnya. 

Kompas TV Mereka mendesak KPK untuk mengusut tuntas dugaan uang mahar ke sejumlah partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com