Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Kurban di Batam Banyak Alami Pneumonia dan Cacing Hati

Kompas.com - 23/08/2018, 13:48 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Banyak hewan kurban di Batam mengalami pneumonia atau radang paru-paru dan cacing hati.

Dokter Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, drh Jusak Wiraharja mengatakan, dari hasil pengecekan di sejumlah lokasi, hewan kurban jenis kambing banyak yang mengalami penyakit pneumonia atau radang paru-paru.

Sementara untuk sapi, ada beberapa hewan yang mengandung cacing hati.

"Namun penyakit itu tidak begitu berpengaruh terhadap daging hewan kurban tersebut dan tetap bisa dikonsumsi, tentunya dengan proses memasak yang benar," kata Jusak, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Adu Mulut dan Kejar-kejaran Terjadi Sebelum Pemilik Mercy Tabrak Pemotor hingga Tewas

Untuk pneumonia atau radang paru-paru yang dialami kambing kurban, sambung dia, disebabkan faktor pergantian cuaca yang ekstrem di Batam.

Apalagi kambing-kambing ini berasal dari luar Batam, sehingga para kambing mengalami pergantian cuaca.

Sementara cacing hati, sambung Jusak, bisa saja akibat pola makan si sapi yang tidak normal. Karena hewan yang masuk di Batam semuanya sudah dinyatakan aman dan diperiksa oleh karantina sebelum diperbolehkan untuk diperdagangkan di Batam.

"Untuk cacing hati juga tidak terlalu riskan. Sebab cacing hati tersebut hanya terdapat pada hati hewan kurban tersebut. Sementara dagingnya tetap bisa dipergunakan," ujarnya.

Baca juga: Buntut Karnaval Anak Bawa Senjata Mainan, Kepala TK Kartika Dicopot

"Bahkan untuk hati tersebut sebenarnya juga tetap tidak ada masalah jika dikonsumsi. Namun harus dimasak benar-benar matang. Sementara untuk rasa, sedikit memang berbeda dengan hati yang tidak terjangkit cacing hati," tuturnya.

Sebelumnya, salah satu petugas panitia di kawasan Tiban, Sekupang, Batam menemukan satu ekor sapi yang terdapat cacing hati. Namun tidak mau berisiko, sapi tersebut langsung tukar dengan sapi yang lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com