Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sedan Mercy Terhalang, Bos Cat Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas

Kompas.com - 23/08/2018, 05:25 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com — Seorang pengendara sepeda motor Honda Beat AD 5435 OH, Eko Prasetyo (28), tewas ditabrak mobil sedan Mercedes Benz hitam AD 888 QQ yang dikemudikan warga Karanganyar, IA (40).

Peristiwa itu terjadi di Jalan KS Tubun, tepat di timur Mapolresta Surakarta, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/8/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Menurut pantauan, posisi korban tengkurap dengan ceceran arang di sekitar tubuhnya. Belakangan diketahui, arang itu ia beli untuk membakar daging kurban.

Posisi korban berada sekitar 15 meter dari lokasi awal tabrakan. Hal itu terlihat saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Tabrak Pemotor hingga Tewas, Pemilik Sedan Mercy Jadi Tersangka Pembunuhan

Seorang saksi mata, Slamet Suharto, mengatakan, korban mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara, sama dengan arah laju Mercy. Saksi menduga, korban sengaja ditabrak pengemudi mobil Mercedes Benz dari belakang.

"Mobil itu tancap gas kencang. Warga yang melihat meneriaki pengemudi mobil supaya berhenti, tapi tidak dihiraukan," kata Slamet.

Setelah korban terseret, pengemudi Mercy melanjutkan perjalanan dan berhenti di utara Aspol Polresta Surakarta, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Beberapa warga sempat mengejar, namun mereka balik kanan lantaran tiga orang berbadan besar turun dari Mercy dan meminta warga menjauh.

Buntut percekcokan

Kecelakaan di timur Polresta Surakarta itu rupanya merupakan buntut peristiwa sebelumnya.

Kasatreskim Polresta Surakarta Kompol Fadli mengatakan, korban dan pengemudi mobil sempat adu mulut di traffic light Simpang Pemuda Teater Timur, kawasan Taman Balekambang.

Adu mulut berlanjut dengan aksi kejar-kejaran. Bahkan, kata Fadli, seorang penumpang mobil sempat memukul helm yang dikenakan korban.

Menurut penelusuran, pengemudi mobil adalah pengusaha cat terkenal di Karanganyar. Adu mulut terjadi karena korban menghalangi laju mobil bos cat tersebut.

Adu mulut kembali terjadi saat korban dan pengemudi mobil kembali bertemu di jalan berbeda. Sempat berpisah arah, pengemudi kembali bertemu korban. Kali ini, mereka bertemu di depan rumah IA.

Baca juga: 4 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Dimonim Diserahkan ke Keluarga

Masih terbakar emosi, IA mengejar korban hingga peristiwa kecelakaan di timur Polresta Surakarta terjadi.

Polisi menjelaskan, korban mengalami luka parah di kepala. Korban dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk otopsi.

Kompas TV Menurut informasi yang diperoleh dari KJRI penundaan pemulangan jenazah korban karena masalah kargo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com