Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 32 Miliar ke Singapura

Kompas.com - 22/08/2018, 06:29 WIB
Citra Indriani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dua unit minibus yang membawa 27 kotak berisikan 108.000 bibit lobster diamankan Polsek Keritang di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Senin (20/8/2018).

Bibit lobster senilai Rp 32 miliar tersebut dibawa oleh 4 pelaku dari Kota Jambi dan diduga akan diselundupkan ke Singapura.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony mengungkapkan, penangkapan dilakukan di Jalan Lintas Kotabaru-Selensen di Sungai Intan Desa Kuala Keritang oleh sejumlah polisi sekitar pukul 01.30 WIB.

Baca juga: TGB: Bagi Kami, Saat Ini Status Bencana Tidak Penting...

Menurut dia, penangkapan dilakukan dari hasil laporan yang diterima oleh Polsek Karitang tentang adanya upaya penyeludupan bibit lobster yang rencananya akan dibawa menuju Singapura.

Saat memeriksa minibus pertama, petugas menemukan 15 kotak berisikan bibit lobster, sedangkan pada minibus lainnya, ada 12 kotak dengan total isi 108.000 bibit lobster.

"Selain mengamankan 27 kotak bibit lobster senilai Rp 32 miliar, ada 4 orang yang kami amankan yang terdiri dari 2 orang supir," kata Rony.

Baca juga: Cerita Pekerja Relokasi Makam untuk Jalan Tol, dari Menemukan Gigi Emas hingga Kain Kafan Utuh

Saat ditangkap, semua pelaku berada di dalam 2 minibus tersebut. Pelaku berinisial ZA (50), ARS (22) serta 2 sopir berinisial MR (45) dan RH (38).

"Mereka ini merupakan warga Jambi," ucap Rony.

Setelah menggagalkan aksi penyelundupan ini, pihak kepolisian dari Polres Inhil melakukan koordinasi untuk menyerahkan bibit lobster tersebut kepada Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Tembilahan.

"Pelaku kami jerat dengan Pasal 88 jo Pasal 17 ayat(1) dan atau Pasal 100 jo Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan," tutup Rony.

Baca juga: LRT Palembang Sering Mogok, Penumpang Mengaku Kapok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com