Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Kerbau Sawah Krayan Diminati Malaysia

Kompas.com - 20/08/2018, 21:48 WIB
Sukoco,
Reni Susanti

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Menjelang Idul Adha, penjualan kerbau sawah di dataran tinggi Kecamatan Krayan, Kabupaten nunukan, Kalimantan Utara meningkat 2 kali lipat dari biasanya.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Krayan, Charles mengatakan, hingga pertengahan Agustus, tercatat 60 ekor kerbau sawah Krayan telah dijual ke Malaysia dan Brunei Darussalam untuk hewan korban.

“Untuk Bulan Agustus ini peningkatannya mau 50-60 ekor, kalau biasanya 20-30 ekor,” ujar Charles, Senin (20/8/2018).

Charles menambahkan, satu ekor kerbau sawah Krayan di Malaysia dijual seharga RM 5000 atau setara Rp 17,5 juta dengan nilai tukar RM 1 senilai Rp 3.500.

Baca juga: Penyebab Rentetan Gempa di Lombok Menurut PVMBG

 

Tingginya permintaan kerbau sawah Krayan ke Malaysia membuat populasi kerbau di Kecamatan Krayan terancam.

Dari sensus yang dilakukan tahun 2018, tercatat kurang dari 3.000 ekor kerbau sawah di 5 kecamatan.

“Datanya saat ini sekitar 2.200 untuk lima kecamatan yang ada di sini,” imbuhnya.

Berkurangnya populasi kerbau di Kecamatan Krayan membuat produktivitas padi adan dikhawatirkan terganggu.

Karena idealnya, untuk 3.500 lahan persawahan organik dibutuhkan lebih dari 9.000 ekor kerbau.

Baca juga: Saya Jualan Kurban di Sini Untungnya Lebih Rp 10 Juta, kalau Mau Larang, Carikan Tempat yang Ramai

 

Pemerintah Kabupaten Nunukan, menurut Charles, saat ini mengupayakan penambahan jumlah populasi kerbau sawah Krayan dengan beberapa cara.

Mulai dari inseminasi buatan, melarang penjualan kerbau betina yag sedang bunting, serta akan memberian insentif bagi petani pemilik kerbau sawah Krayan.

“Idealnya untuk satu hektar sawah itu ada 3 sampai 4 kerbau untuk mengolah sawah, karena kerbau sawah diKrayan merupakan bagian terpenting dari pertanian organik disini,” ucapnya.

Kompas TV Jelang Hari Raya Idul Adha, penjual hewan kurban mulai marak.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com