Warga Keluhkan Tarif Rp 20.000 Masuk Jakabaring Sport City Tanpa Nonton Pertandingan

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tarif masuk kawasan kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan dikeluhkan para warga.

Sebab, untuk satu kali masuk kompleks JSC tanpa menonton pertandingan, mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp 20.000. Sementara, jika ingin masuk ke venue ke cabang olahraga masing-masing akan dikenakan pembelian tiket kembali tergantung jenis pertandingan.

Indri (20), salah satu mahasiswa dari Palembang, mengeluhka pengenaan tarif tiket sebanyak dua kali tersebut. Menurut dia, harga tiket Asian Games dinilai sudah cukup mahal dalam setiap pertandingan terlebih lagi harus dikenakan tarif lagi saat akan masuk.

“Jadi beli dua kali, misalnya tiket cabor Rp 50.000 jadi Rp 70.000 karena tiket masuk kawasan JSC,” keluh Indri, Senin (20/8/2018).

Baca juga: Warga Palembang Kecewa Dilarang Masuk Kompleks Jakabaring Saat Pembukaan Asian Games

Darfian, warga Palembang lain, juga mengeluhkan hal yang sama.  Dia meminta INASGOC maupun pengelola JSC dapat lebih memperhatikan animo masyarakat untuk datang ke Jakabaring dan menyaksikan pertandingan.

“Kalau bisa jangan dikenakan tarif masuk kawasan kompleks lagi, kan harga tiket sudah ada. Jika begini orang malaslah nonton,” ujarnya.

Di tempat terpisah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengaku belum mengetahui jika ada pengenaan tarif dua kali kepada para pengunjung di JSC.

“Saya belum tahu kalau ada pengenaan tarif masuk tanpa nonton Rp 20.000. Saya lihat dahulu ya, kalau memang benar, akan kita tinjau lagi,” kata Alex.

Baca juga: Opening Asian Games, 3.206 Personel Amankan Jakabaring

Di dalam kompleks JSC pun menurut Alex jenis kendaraan yang menggunakan bahan bakar BBM tidak diperbolehkan masuk mereka telah menerapkan sistem go-green sehingga masyarakat harus berjalan atau menaiki shuttle bus bagi pengunjung.

“Ada shuttle bus dan golf car, karena memang kendaaan hydrogen saja yang boleh keluar masuk JSC. Nanti masyarakat bisa naik bus yang disiapkan,” ujarnya.