Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Karnaval Siswa TK "Bersenjata" di Probolinggo

Kompas.com - 20/08/2018, 08:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

3. Mendikbud telusuri kasus pawai siswa TK

Dilansir dari Antara, Senin (20/8/2018), Muhadji Effendy memastikan akan menyelidiki kasus pawai yang melibatkan siswa TK di Probolinggo.

Mendikbud ingin mengetahui tujuan pawai dan mengapa siswa TK Kartika V-69 mengenakan kostum bercadar berwarna hitam sambil membawa senjata mainan.

"Kalau dilihat secara utuh, karnaval itu seperti karnaval biasa," kata Mendikbud. Video yang viral di media sosial hanya fokus pada rombongan TK tersebut, namun setelah saya cek langsung di lapangan, karnaval itu tidak ada yang luar biasa, kata Muhadjir.

Namun demikian, Muhadjir menyarankan, agar setiap sekolah harus cermat dan mempertimbangkan secara seirus terkait tema dan tujuan kegiatan bagi anak-anak didik mereka, salah satunya kegiatan pawai.

"Kalau memang belum waktunya dikenalkan properti itu, sebaiknya dipertimbankan masak-masak lebih dulu," katanya.

Baca Juga: Kepala TK Peserta Karnaval yang Bawa Senjata Mainan Bakal Dikenai Sanksi

4. Belum mendapat izin polisi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Pawai Budaya dengan Tema Bhinekka Tunggal Ika tingkat TK se-Kota Probolinggo belum mengantongi izin kepolisian.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurizal, Sabtu (18/8/2018).

“Kami akan mendalami kasus ini meski sudah melakukan klarifikasi, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Pawai ini tidak berizin. Tapi pada akhirnya kita melakukan pengamanan karena acaranya digelar,” kata Kapolresta.

Hingga saat ini, pihak kepolisian sendiri tengah mendalami kasus tersebut dan sudah meminta klarifikasi Kepala Taman Kanak-Kanak, Hartatik.

Baca Juga: Karnaval Bocah TK Bawa Senjata Mainan, Begini Penjelasan Kepala TK

Sumber (KOMPAS.com: Ahmad Faisol/ Antara: Zumrotun Solichah)

Kompas TV Pawai karnaval diawali peserta dari pelajar dengan iringan musik drum band, kemudian diikuti oleh rombongan peserta yang lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com