Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI di Papua Diminta Waspada Pasca-pembunuhan 2 Tentara oleh OPM

Kompas.com - 20/08/2018, 07:07 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Desakan agar kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka menghentikan aksi penyanderaan kepada 1300 warga terus disuarakan oleh sejumlah kalangan di Papua.

Keduanya bergerak menuju kampung tersebut sekitar pukul 13.30 WIT.

Namun, sekitar setengah jam kemudian atau sekitar pukul 14.00 WIT, Koramil Tingginambut mendapat informasi dari warga bahwa kedua korban dihadang KSSB dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Jembatan Tingginambut.

Mendapat informasi itu, anggota Koramil dan Pos Satgas Pamrahwan bergerak menuju Jembatan Tingginambut.

Setibanya di Jembatan Tingginambut, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan luka tembak dan sejumlah anak panah di beberapa tubuh.

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mulia dengan mengunakan mobil ambulans.

"Sekitar pukul 17.45, jenazah korban tiba di RSUD Mulia," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi dalam rilis resminya, Minggu (19/8/2018).

Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Bangun Rumah untuk Eks Anggota OPM

Dax menjelaskan, awalnya pada Sabtu (18/8/2018) almarhum Letda Inf Amran Blegur bersama anggotanya berencana memberi sumbangan bahan makanan kepada anak-anak usia sekolah yang berada di Kampung Tingginambut.

Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur para prajurit dalam memperingati HUT ke-73 RI.

Selain itu, pemberian bahan makanan ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak usia sekolah agar semakin giat dalam menuntut ilmu.

"Kodam 17 Cenderawasih menyatakan duka cita mendalam atas gugurnya 2 prajurit TNI yang merupakan putra-putra terbaik bangsa. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com