Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala TK Peserta Karnaval yang Bawa Senjata Mainan Bakal Dikenai Sanksi

Kompas.com - 19/08/2018, 08:55 WIB
Ahmad Faisol,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Kepala TK Kartika di Probolinggo, Jawa Timur, bakal dikenai sanksi pasca-karnaval yang mengundang kontroversi karena para pesertanya dilengkapi mainan menyerupai senjata laras panjang.

Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurizal mengatakan, pihaknya bakal mendalami kasus tersebut.

Menurut Alfian, pawai dengan start dari depan kantor wali kota itu tak mengantongi izin.

“Kami akan mendalami kasus ini meski sudah melakukan klarifikasi, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Pawai ini tidak berizin. Tapi pada akhirnya kita melakukan pengamanan karena acaranya digelar,” jelas Alfian, Sabtu (18/8/2018).

Baca juga: Viral Peserta Karnaval Bawa Senjata Mainan, Ini Kata Kadisdik Probolinggo

Sementara itu, Komandan Kodim 0820 Letkol Depri Rio Saransi meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut.

Untuk diketahui, TK Kartika terletak di kompleks markas Kodim 0820.

“Kami siapkan sanksi, sanksi administrasi. Kami tidak tahu mengenai kostum yang dikenakan. Pihak TK tidak koordinasi dengan kami,” kata Depri.

Kepala TK Kartika V-69 Hartatik menjelaskan bahwa busana pawai yang dikenakan anak-anak murni hanya untuk pawai tanpa dan hiburan semata.

“Kami tidak bermaksud apa-apa. Hanya memanfaatkan properti yang ada di gudang sehingga lebih hemat,” kata Hartatik di kantor polisi usai dimintai klarifikasi.

Baca juga: TPS di Depok Ini Punya Konsep Karnaval, Ada Badut hingga Bendera Warna-warni

Hartatik menambahkan, busana dikenakan agar sesuai tema perjuangan bersama Rasulullah untuk meningkatkan iman dan taqwa.

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” tegas Hartatik.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga M. Maskur mengungkapkan, kejadian itu menjadi bahan evaluasi ke depan khususnya di lingkungan pendidikan.

“Kami menegur kepala sekolah yang bersangkutan. Sanksi juga disiapkan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, karnaval yang diikuti ratusan PAUD memperingati HUT RI Ke-73 di Kota Probolinggo Sabtu (18/8/2018) heboh dan mengundang sorotan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com