BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau di Lampung mengalami erupsi pada Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 18.09 WIB.
Gunung dinyatakan berada pada Status Level II (Waspada). Warga dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Meletus 56 hingga 99 Kali dalam Sehari
Dalam rilis yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu malam, data Kementerian ESDM, Badan Geologi, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa dari pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak (805 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara.
Baca juga: Kisah Margaretha Manhitu Masih Jualan Sayur Meski Anaknya Jadi Bupati TTU
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 2 menit 33 detik. Terdengar suara dentuman di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.
Dalam beberapa pekan terakhir, Gunung Anak Krakatau menunjukkan peningkatan aktivitas. Badan Geologi PVMBG menyatakan statusnya masih Waspada sehingga belum membahayakan bagi warga sekitar maupun belum berdampak bagi penerbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.