Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2018, 23:14 WIB
Aji YK Putra,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MUBA, KOMPAS.com - Perampokan sadis terjadi di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Pelaku perampokan tersebut melukai satu keluarga. Gunadi (38) bersama istrinya, Nirwana (35), dan putra mereka, Irfan (5), dibawa ke rumah sakit karena luka bacok akibat perbuatan pelaku.

Namun, Nirwana yang mengandung lima bulan itu kemudian tewas karena kehabisan darah. Sementara itu, Gunadi dan putranya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kapolsek Sanga Desa Iptu Zanzibar mengtakan, perampokan sadis tersebut berlangsung pukul 00.30 WIB, Sabtu (18/8/2018).

Baca juga: Dijanjikan Rp 100 Juta, Sekuriti Bantu Perampokan di RPH Karawaci

Saat itu, Gunadi bersama istri dan anaknya sedang tertidur pulas. Kendati demikian, Gunadi akhirnya terbangun lantaran mendengar suara yang mencurigakan dari rumah mereka.

Nahas, saat memergoki pelaku, Gunadi langsung ditusuk hingga tak bisa melakukan perlawan.

“Setelah suami korban tersungkur, pelaku langsung masuk ke dalam kamar dan kembali menikam korban Nirwana sebanyak enam kali dan putranya Irfan satu kali,” kata Zanzibar.

Kejadian itu diketahui warga setempat yang mendengar teriakan minta tolong dan jeritan Gunadi.

Warga akhirnya mendatangi rumah korban untuk memberikan pertolongan. Akan tetapi, pelaku telah lebih dulu mengunci pintu depan kemudian melarikan diri.

“Setelah pintu dibuka paksa, ketiga korban ditemukan dengan kondisi berlumuran darah dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Namun, satu korban atas nama Nirwana yang sedang hamil lima bulan tewas karena kehabisan darah,” ujar dia.

Baca juga: Butuh Modal Mencalonkan Diri, Seorang Kades Dalangi Perampokan

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku diduga berjumlah dua orang dan masih dalam pengejaran polisi.

“Barang korban masih ada, karena belum sempat dibawa pelaku sebab dipergoki korban. Pelaku diduga dua orang,” ucap Zanzibar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com