Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubah Lava Baru Muncul di Puncak Gunung Merapi

Kompas.com - 18/08/2018, 19:49 WIB
Wijaya Kusuma,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyampaikan aktivitas Gunung Merapi memasuki fase erupsi magmatik. Hal ini ditandai dengan munculnya kubah lava baru di puncak Gunung Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan berdasarkan dari data pengamatan aktivitas Gunung Merapi, pada tanggal 1 Agustus 2018 terjadi guguran.

"Guguran skala sedang dan terdengar dari Pos Babadan," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Sabtu (18/08/2018)

Selanjutnya pada tanggal 11 Agustus 2018 terjadi gempa hembusan besar di Gunung Merapi. Gempa hembusan ini terdengar oleh warga.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Jip Wisata Merapi Terjun ke Jurang hingga Tewaskan Wisatawan

"Gempa hembusan terjadi pada pukul pukul 08:00 WIB. Suara gemuruh terdengar oleh Warga Deles (Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)," tegasnya.

Dia menyebutkan, setelah dua aktivitas tersebut, petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melakukan survei di puncak Gunung Merapi. Survei dilakukan dengan menggunakan drone.

"Dari hasil foto survei drone menunjukkan adanya material baru yang muncul. Posisinya di tengah rekahan kubah lava paska tahun 2010," ungkapnya.

Tak berhenti disitu, petugas BPPTKG Yogyakarta melakukan pendakian ke Gunung Merapi. Hal ini dilakukan untuk mengecek langsung kondisi puncak Gunung Merapi dan memastikan munculnya kubah lava baru.

"Tanggal 18 Agustus 2018 dilakukan pengecekan langsung dan dipastikan bahwa terdapat kubah lava baru," ucapnya.

Menurut dia, kubah lava baru ini tercatat dengan dimensi panjang sekitar 55 Meter dan lebar sekitar 25 Meter. Tidak kubah lava baru ini sekitar 5 Meter dari permukaan kubah 2010.

BPPTKG Yogyakarta lanjutnya,  memperkirakan kubah lava baru ini muncul sekitar tanggal 11 Agustus 2018 yang diawali dengan kejadian gempa hembusan besar.

"Munculnya kubah lava ini menandai fase erupsi magmatik Gunung Merapi. Erupsi cenderung bersifat efusif," ujarnya.

Menurut dia, sampai dengan saat ini status Gunung Merapi masih ditetapkan Waspada. Rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta tetap radius 3 km dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk.

Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III dihimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Status masih Waspada, karena melihat kegempaan masih diatas normal tetapi belum menunjukan sesuatu kenaikan yang signifikan," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com