Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI akan Beri Prioritas kepada Yohanes Si Pemanjat Tiang Bendera

Kompas.com - 18/08/2018, 16:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aksi heroik dari Yohanes Gama Marchal Lau (13), yang memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat perhatian dari TNI.

Pihak TNI berencana akan mempermudah semua urusan, jika Yohanes masuk dan mendaftar sebagai anggota TNI.

"Kemarin sempat ditanya, cita citanya nanti, dengan spontan dia mau jadi TNI ketika sudah besar nanti," kata Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa kepada wartawan di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (18/8/2018).

"Untuk menjadi TNI, atas aksi heroiknya, Panglima TNI mengapresiasi dengan memberikan kemudahan dan memberikan prioritas kepada Yohanes, manakala dia usianya telah mencukupi dan memenuhi syarat menjadi prajurit TNI," sambung Muji.

Baca juga: Yohanes Si Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa hingga S-1 dari PLN

Muji pun mengapresiasi keberanian Yohanes, yang dengan gagah berani memanjat tiang bendera yang berukuran belasan meter.

“Berkat Kesetiaan dan Kecintaan kepada NKRI dengan keberanian dan aksi heroiknya, sehingga bendera Merah Putih dapat dikibarkan dalam upacara tersebut," katanya.

Lebih lanjut Muji mengatakan, tidak menutup kemungkinan juga suatu saat nanti jika Yohanes ingin menjadi polisi, tentu dari kepolisian akan memberikan prioritas dan kemudahan kepada Yohanes karena memang dilihat dari apa yang dilakukan itu cukup heroik, patriotik, dan itu menginspirasi bagia semua orang.

"Di saat bangsa kita sedang melaksanakan HUT ke-73,, disaat itu pula ada aksi yang cukup memesona dari siswa SMP ini, yaitu ketika ada kejadian tersebut, muncul dari barisan anak berpakaian seragam SMP tanpa ada yang menyuruhnya, dengan gagah berani, tanpa rasa takut, langsung memanjat tiang bendera,” kata Muji.

Yohanes beserta kedua orang tuanya diundang ke Jakarta oleh pemerintah pusat.

Mereka berangkat ke Jakarta, Sabtu pagi sekitar pukul 8.00 Wita, dengan menggunakan Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6541.

Yohanes merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Semetnara Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.

Luan pun mengapresiasi tindakan Yohanes dan berencana akan memberikan hadiah untuk Yohanes.

"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com