Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen "Ticketing" Asian Games Dinilai Tidak Profesional

Kompas.com - 17/08/2018, 12:11 WIB
David Oliver Purba,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Padahal, tiket yang harusnya dibeli hanya 4 tiket. Yusuf terpaksa membayar sekitar Rp 1,6 juta untuk 8 tiket tersebut.

Baca juga: Antusiasme dan Lelahnya Menanti Obor Asian Games di Jakarta Utara

 

Yusuf telah mencoba menanyai para panitia terkait keluhannya itu. Namun, sejak datang pukul 11.00 hingga 17.00 WIB belum ada panitia yang melayani keluhannya.

"Saya udah nanya, tapi jawabnnya nanti-nanti karena mereka lagi sibuk. Loh, ini kan saya mau komplein, kacau ini panitianya. Dari jam 11.00 saya nunggu enggak ada satupun yang melayani," ujar Yusuf.

Tidak profesional

Salah satu warga, Linda menyampaikan kekesalannya setelah mengantre sejak pukul 10.00. Namun, hingga pukul 11.00, panitia tidak memberikan nomor antrean yang mengakibatkan antrean panjang hingga ke jalan raya.

"Ini antrean numpuk, enggak tahu kapan bisa ambil tiket. Ini kok enggak profesional ya padahal ini kan evennya dihadiri Presiden loh," ujar Linda saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Linda juga mengeluhkan proses-proses penukaran tiket yang terbilang menggunakan sistem lama. Linda mengatakan, dari email yang diterima, dia terlebih dahulu harus mencetak e-voucher untuk bisa ditukarkan dengan tiket.

Baca juga: Antre Sejak Pagi, Warga Kecewa Tak Dapat Tiket Pembukaan Asian Games

 

Linda menilai, untuk mempermudah proses penukaran, harusnya masyarakat hanya perlu menunjukan e-voucher, setelah itu panitia mencari data yang sudah tersimpan di sistem dan langsung mencetak tiket.

"Saya nanya ya, efisien enggak ini era digital, kita beli tiket dikasih e-voucher baru diprint. Terus saya tanya kenapa begini. Terus jawabnya tahu apa, 'say enggak tahu, Bu, kan kami cuma jualan tiket aja, kalau itu bukan urusan kami'. Kan Enggak profesional itu jawabannya," ujar Linda.

Linda juga mempertanyakan mengapa penukaran tiket untuk pembukaan Asian Games hanya bisa dilakukan di satu lokasi. Linda menilai, harusnya panitia membagi penukaran maupun pembagian tiket per wilayah.

Keluhan lain disampaikan Arya. Arya mengatakan, informasi yang disampaikan oleh panitian tiket simpang siur. Rabu (15/8/2018), Arya datang ke lokasi untuk menukarkan tiket pembukaan Asian Games yang telah dibelinya.

Baca juga: Antrean Numpuk, Warga Nilai Panitia Tiket Asian Games Tidak Profesional

 

Namun, panitia yang ditemui mengatakan bahwa tiket hanya bisa ditukarkan saat pembukaan atau pada 18 Agustus. Kamis siang, Arya mendapatkan informasi bahwa ternyata tiket sudah mulai bisa ditukarkan hari ini.

"Saya udah datang kemarin, jawabnya bisa ditukarkan waktu hari H. Eh, ada teman yang ngabarin kalau hari ini bisa ditukar. Ya sudah saya langsung datang kemari," ujar Arya.

Warga lainnya, Lin mengeluhkan hal serupa. Lin telah mengantre sejak pukul 10.00 untuk membeli tiket dengan pemesanan dari perusahaan.

Awalnya Lin telah mendapatkan jumlah tiket yang dingin dibeli. Namun, saat kembali mengantre, panitia mengatakan tiket telah habis dan diminta untuk mengantre di tiket umum.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com