Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen "Ticketing" Asian Games Dinilai Tidak Profesional

Kompas.com - 17/08/2018, 12:11 WIB
David Oliver Purba,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat kecewa dengan sistem pembelian dan penukaran tiket pembukaan Asian Games 2018.

Adapun panitia penyelenggara Asian Games, Inasgoc bekerja sama dengan kiosTix sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk penjualan tiket Asian Games.

KiosTix membuka penjualan tiket secara offline di kantor mereka yang berada di Jalan Pejaten Barat No 5, Jakarta Selatan disebabkan situs pembelian kiosTix mengalami gangguan sistem. KiosTix mulai membuka penukaran tiket pada 16-17 Agustus.

Antrean menumpuk

Kepadatan antrean terjadi di kios penukaran dan pembelian tiket Asian Games saat Kompas.com mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (16/8/2018) siang.

Puluhan masyarakat terlihat mengantre di bawah tenda sambil menunggu nomor antrean dipanggil. Namun, tidak terlihat penanda dimana antrean untuk menukar tiket dan pembelian tiket.

Terdengar beberapa masyarakat yang masih kebingunan bahkan salah mengantre.

Baca juga: Sejak Pagi, Warga Sudah Padati Lokasi Penukaran Tiket Opening Asian Games

Warga yang tengah mengantre, Agung mengatakan sempat salah mengantre ke antrean tiket penukaran. Harusnya Agung mengantre ke antrean tiket pembelian.

"Saya udah ngantre dari jam 12.30, tapi katanya itu bukan antrean pembelian. Saya udah di depan, akhirnya harus pindah dan ngulang lagi antreannya," ujar Agung.

Agung mengatakan, para petugas juga tidak menggunakan tanda pengenal resmi sehingga sulit menandai mana warga biasa dan mana yang petugas.

Keluhan juga disampaikan Christian.

Christian telah mengantre sejak pukul 11.00. Dari pemberitahuan yang dikirim pihak panitia, penukaran tiket akan dibuka pukul 10.00. Namun, saat Christian tiba, loket tiket belum juga dibuka.

"Baru dibuka waktu yang ngantre teriak-teriak. Kalau enggak enggak bakal dibuka, antrean sudah panjang," ujar Christian.

Tidak dilayani

Keluhan juga disampaikan Yusuf. Adapun Yusuf hendak mengadukan terkait kesalahan sistem yang mengakibatkan dia harus membeli 8 tiket sekaligus.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com