ASMAT, KOMPAS.com - Sebanyak 43 anak-anak Asmat dari sejumlah sekolah yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera (Paskibra) HUT ke-73 Republik Indonesia, tingkat kabupaten dikukuhkan.
Mereka dikukuhkan oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, Kamis (16/8/2018) malam di aula kantor bupati setempat.
Acara pengukuhan anggota paskriba ini berlangsung dalam suasana hening dan hikmat.
Pengukuhan anggota paskriba diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, semboyan paskibra, pemasangan tanda paskibra.
Baca juga: Pelatih Meninggal, Puluhan Paskibra Menangis Histeris hingga Pingsan Saat Latihan
Kemudian menyanyikan lagu satu nusa satu bangsa, penyerahan duplikat bendera merah putih dan ikrar paskibra.
Selanjutnya, diiringi lagi syukur, satu persatu anggota paskibra memberikan hormat kepada bendera merah putih yang dibawa seorang prajurit TNI.
Bendera merah putih itu kemudian dicium sebagai tanda cinta air.
Mata anggota paskibra ini tak kuasa menahan air mata manakala mencium bendera merah putih tersebut.
"Kalian adalah orang-orang hebat. Tidak semua orang bisa dilibatkan menjadi anggota paskibra untuk mengibarkan bendera merah putih pada hari kemerdekaan kita," kata Bupati Asmat Elisa Kambu.
Baca juga: Kisah di Balik Viral Paskibra yang Tetap Bertugas di Lapangan Berlumpur
Untuk itu, ia berharap kepada anggota paskibra untuk bisa menanamkan dalam diri masing-masing, bahwa siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggungjawab.
"Tanamkan pada diri kalian bahwa saya bisa menjalankan tugas ini," ujar dia.
Anggota paskibra ini akan menunaikan tugasnya untuk menaikan dan menurunkan bendera merah putih pada peringatan HUT RI ke-73, tingkat Kabupaten Asmat.
Untuk pengibaran dan penurunan bendera merah putih akan dilakukan, Moses Jipimpit, Marlince Manamces dan Lucas Ats Daukari.
Moses dan Marlince merupakan pelajar SMA Negeri 1 Agats. Sedangkan Lucas pelajar SMA Negeri Atsj.
ai pengukuhan dilanjutkan dengan upacara penetapan waktu, yang dilanjutkan dengan pawai obor.