Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kecelakaan Kapal KMP Bandeng, Pencarian Korban hingga Telepon dari Penumpang

Kompas.com - 16/08/2018, 09:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Indonesia. Kali ini KMP Bandeng karam di perairan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, pada hari Rabu (15/8/2018).

45 orang berhasil diselamatkan dan 6 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Berikut sejumlah fakta terkait tenggelamnya kapal feri KMP Bandeng.

1. 6 masih hilang, 45 penumpang selamat

Kapal tenggelam.Thinkstock Kapal tenggelam.

Setelah berhasil menyelamatkan 45 penumpang KMP Bandeng, tim SAR masih bekerja keras mencari 6 orang yang belum ditemukan. 

“Setelah melakukan pendataan dari korban yang on board di kapal bahwa masih ada 6 orang korban yang belum ditemukan yaitu 5 ABK dan 1 penumpang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Ternate, Muhammad Arafah, Rabu (15/8/2018).

Seperti diketahui, KMP Bandeng dilaporkan karam di perairan Loloda Kepulauan Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Selasa (14/8/2018). 

Baca Juga: Kapal Feri KMP Bandeng dari Tobelo Tujuan Bitung Dikabarkan Tenggelam

2. Kapal nelayan bantu evakuasi korban 

Tim SAR Kendari berhasil menemukan kapal nelayan yang hilang kontak selama 4 hari. Foto dok humas SAR KendariKOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Tim SAR Kendari berhasil menemukan kapal nelayan yang hilang kontak selama 4 hari. Foto dok humas SAR Kendari

Saat KMP Bandeng karam, sejumlah kapal nelayan datang untuk menyelamatkan para korban selamat. Kurang lebih 17 orang berhasil diselamatkan oleh para nelayan di perairan Loloda Kepulauan.

Selain itu, KN Pandudewanata juga datang untuk mengevakuasi 28 orang dari liferaft.

Setelah itu, para korban dibawa ke Ternate untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

“Tadinya sebagian akan dievakuasi ke Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, dan sebagian ke Ternate. Namun kabar terakhir dari ASDP Ternate semuanya dibawa ke Ternate dulu,” kata Muhammad Arafah.

Baca Juga: Kapal Pengangkut Turis Asing Terbakar di Kawasan Taman Nasional Komodo

3. Dihantam gelombang tinggi di perairan Loloda Kepulauan

Ilustrasi gelombang lautKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi gelombang laut

Petugas mendapat informasi, Kapal KMP Bandeng tenggelam di laut pada Selasa (14/8/2018). KMP Bandeng tersebut berangkat dari Tobelo, Halmahera Utara dengan tujuan Bitung, Sulawesi Utara. 

“Kami dapatkan informasi awalnya pada hari Selasa (14/8/2018) sekitar pukul 15.30 WIT dari Kepala ADSP Ternate Pak Wisnu bahwa KMP Feri Bandeng Bertolak dari Tobelo menuju Bitung pukul 22.20 WIT," tutur Muhammad Arafah.

Usai mendapat informasi awal, petugas segera melakukan pencarian dan memastikan posisi KMP Bandeng. Petugas sempat hilang kontak dengan KMP Bandeng.

“Belum tahu apakah tenggelam atau berlindung di pulau-pulau, Basarnas lagi menuju ke lokasi. Tapi tadi sekitar jam 11 kami hilang kontak dan setelah itu belum ada kontak lagi dengan kami,” kata Kepala ASDP Tenate Wisnu Tjahjono ketika dihubungi Kompas.com

Baca Juga: 5 ABK dan 1 Penumpang Kapal Feri KMP Bandeng Belum Ditemukan

4. Telepon dari salah seorang penumpang selamat

Pada Selasa (14/8/2018), Komandan Pos SAR Tobelo menerima telepon dari salah seorang penumpang bernama Erwin Mahasari yang menginformasikan KMP Bandeng karam di perairan Loloda.

Informasi awal, Kapal KMP Bandeng berangkat dari Tobelo, Halmahera Utara dengan tujuan Bitung, Sulawesi Utara, mengangkut 45 orang yang terdiri dari 24 penumpang dan 18 ABK ditambah 12 kendaraan roda empat, terdiri dari 8 mobil truk sedang, dan 4 truk besar.

“Kami dapatkan informasi awalnya pada hari Selasa (14/8/2018) sekitar pukul 15.30 WIT dari Kepala ADSP Ternate Pak Wisnu bahwa KMP Feri Bandeng Bertolak dari Tobelo menuju Bitung pukul 22.20 WIT," kata Muhammad Arafah.

Pencarian segera membuahkan hasil, 45 penumpang berhasil diselamatkan dan 6 lainnya masih dalam pencarian.

Sumber (KOMPAS.com: Fatimah Yamin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com