Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 ABK dan 1 Penumpang Kapal Feri KMP Bandeng Belum Ditemukan

Kompas.com - 16/08/2018, 06:03 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TERNATE,KOMPAS.com - Sebanyak lima orang ABK dan satu penumpang kapal feri KMP Bandeng yang tenggelam di perairan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (15/8/2018), belum ditemukan.

Tim SAR gabungan dikerahkan ke lokasi tenggelamnya kapal untuk mencari 6 orang yang masih belum ditemukan.

“Setelah melakukan pendataan dari korban yang on board di kapal bahwa masih ada 6 orang korban yang belum ditemukan yaitu 5 ABK dan 1 penumpang,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Ternate, Muhammad Arafah.

Sementara yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 45 penumpang beserta ABK kapal feri KMP Bandeng.

Baca juga: Satu Korban Kapal Tenggelam di Bima Telah Ditemukan, Dua Masih Dicari

Sebanyak 45 orang yang berhasil diselamatkan, direncanakan akan dievakuasi ke Ternate untuk pemeriksaan kesehatan.

“Tadinya sebagian akan dievakuasi ke Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, dan sebagian ke Ternate. Namun kabar terakhir dari ASDP Ternate semuanya dibawa ke Ternate dulu,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Ternate, Muhammad Arafah.

Dari informasi yang diperolehnya, KN Pandudewanata berhasil mengavakuasi 28 orang dari liferaft.

Sementara sisanya, sebanyak 17 orang, dievakuasi kapal nelayan menuju Desa Baja, Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara.

Baca juga: Tabrakan Kapal, Satu Orang Hilang dan Satu Kapal Tenggelam

“Memang kabar pertama yang kami dapatkan dari ASDP bahwa seluruh kru kapal dan penumpang sebanyak 42 orang tapi terakhir ternyata total 45 orang,” kata Arafah.

“Selanjutnya kapal KN Pandudewanata akan menjemput 17 orang korban di Desa Baja, Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara, setelah itu baru semuanya dibawa ke Ternate,” tuturnya.

Sementara itu, kondisi kapal KMP Bandang saat ini masih tenggelam beserta 12 kendaraan mobil truk.

Kompas TV Diduga kapal mengalami mati mesin saat dihantam ombak besar tak lama setelah bertolak dari Tobelo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com