Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ayah Tewas saat Melerai Perkelahian 2 Anaknya, 1 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 15/08/2018, 21:51 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Aprizal Ismail (36), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perkelahian dengan kakaknya hingga menewaskan ayahnya, Ibrahim Samad (70).

Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Hendrial kepada Kompas.com mengatakan, status tersangka terhadap Aprizal berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

"Dari keterangan beberapa saksi, terbukti Aprizal Ismail melakukan pemukulan kepada korban sebanyak 4 kali," kata Hendrial.

Hendrial mengatakan, kejadian ini berawal saat korban berusaha melerai 2 anaknya yang terlibat perkelahian.

Namun, korban malah dipukuli anaknya sendiri sebanyak tiga kali.

"Setelah dipukuli, korban kabur ke dalam kamar dan menutup pintu untuk bersembunyi," terangnya.

Melihat kondisinya tidak aman, korban akhirnya memutuskan kabur lewat pintu belakang. Namun korban kembali dikejar oleh Aprizal Ismail.

Baca juga: Lerai Perkelahian 2 Anaknya, Ibrahim Meninggal Kena Serangan Jantung

Sang kakak, Julis berusaha menghalangi dan melindungi korban dari kejaran Aprizal. Namun lagi-lagi adik kakak itu kembali berkelahi.

"Akhirnya korban kembali mendapatkan pukulan satu kali yang dilakukan Aprizal Ismail, saat korban berada di luar rumah tepatnya di gang sebelah hingga akhirnya korban lari dan terduduk sembari memegangi dada di bawah salah satu pohon yang ada di lokasi kejadian," terangnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke rumah sakit.

"Namun dalam perjalanan, akhirnya korban meregang nyawa dan begitu tiba di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepri, korban dinyatakan tewas," terangnya.

Baca juga: Merasa Terganggu saat Nonton TV, Anak Aniaya Ayah hingga Tewas

Mengenai tersangka yang dikabarkan diduga memiliki riwayat gangguan jiwa, Hendrial mengaku telah mengajukan tes kejiwaan di RS Angkatan Laut Tanjungpinang untuk memastikannya.

"Kalau mendengar pengakuan dari para keluarganya, pelaku ini sebelumnya pernah dibawa ke RS Jiwa Pekanbaru," tutupnya.

Kompas TV Seorang siswa sekolah dasar di Cikajang, Garut meregang nyawa usai berkelahi dengan teman sekelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com