Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Sang Ayah untuk Pemain Timnas U-16 Bagas dan Bagus...

Kompas.com - 15/08/2018, 09:05 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Amirudin Bagas Kaffa (16) dan Amirudin Bagus Kahfi (16), si kembar pemain tim nasional (timnas) U-16 sedang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia setelah ikut andil dalam kemenangan timnas meraih juara Piala AFF U-16 2018.

Keduanya melesat menjadi sosok yang dielu-elukan. Sebagian besar memuji skil serta mental Bagas dan Bagus ketika berlaga di lapangan hijau.

Ayah Bagas dan Bagus, Yuni Puji Istiono, masih tidak menyangka dengan prestasi dua anak laki-lakinya itu.

Hampir setiap hari banyak tamu yang datang untuk bertemu Bagas dan Bagus hanya untuk sekadar berfoto.

Baca juga: Jadi Idola Baru, Rumah Pemain Timnas U-16 Bagas dan Bagus Ramai Dikunjungi Tamu

Namun Yuni menyadari, Bagas dan Bagus kini bukan lagi hanya milik dirinya dan keluarga, namun juga seluruh masyarakat Indonesia.

"Tentu saya terharu, sekaligus bersyukur. Mereka sudah jadi milik rakyat Indonesia sekarang," ujar Yuni ditemui di rumahnya Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Selasa (14/8/2018).

Yuni tak memungkiri situasi ini sedikit membuat hatinya diliputi rasa khawatir. Usia mereka yang masih muda terkadang masih sulit mengontrol emosi terutama dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebetulnya Bagus itu ngeyelan, nggemeske, nyelelek (cuek), kalau dinasehati ujungnya adu argumentasi. Anak zaman sekarang memang begitu. Sebagai orangtua ya harus sabar. Kalau kakaknya (Bagas) cenderung pendiam dan anteng," ungkap Yuni.

Yuni pun tidak pernah bosan menasehati dua buah hatinya supaya tetap membumi meski saat ini sedang menjadi bintang. Sebab, pujian-pujian itu bisa menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri.

Baca juga: Risma Berencana Sekolahkan Supriadi, Gelandang Timnas U-16, ke Liverpool

"Saya selalu berpesan kepada mereka, tetaplah rendah hati, jangan congkak. Tanamkan ilmu padi, meski sedang tumbuh ke atas tetaplah merunduk. Displin dan jangan tinggalkan shalat 5 waktu, syukur-syukur puasa sunnah," ungkap Yuni.

Pesan ini juga disampaikan para pelatih mereka di timnas U-16 kepada Yuni. Mereka meminta Yuni sebagai orangtua untuk mengawasi perilaku sehari-hari si kembar agar tetap di jalur positif mengingat mereka kini sedang menjadi sorotan masyarakat luas.

"Para pelatihnya juga pesan kepada saya, untuk mengawasi perilaku sehari-hari mereka agar tetap positif, tidak neko-neko. Kalau pacaran boleh yang penting tidak mengganggu konsentrasi," kata Yuni.

Ibu Bagas dan Bagus, Ari Susanti mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi si Kembar. Ia pun mengaku sangat terharu kedua anaknya bisa membawa timnas juara dan mengharumkan nama bangsa.

“Bangga sekali, juga terharu, kami semua keluarga dan warga Dusun Sindas selalu berdoa dan mendukung mereka,” tuturnya.

Baca juga: Pemain Timnas U-16 Bagas dan Bagus Dapat Hadiah dari Bupati Magelang

Ari menceritakan si Kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi memang sudah kompak sejak kecil, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tapi juga dalam dunia sepakbola. Keduanya hampir selalu bersama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com