Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Gempa Lombok, Jokowi Naik Trail hingga Total Kerugian

Kompas.com - 14/08/2018, 13:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo tiba di Lombok, NTB, pada Senin (13/8/2018). Jokowi dan rombongan menginap dan berdialog dengan para korban gempa.

Pada Selasa (14/8/2018) siang,  Jokowi dan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi berboncengan naik motor trail meninjau pengungsi di Dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Jokowi menyempatkan untuk membagi-bagikan buku kepada anak-anak korban gempa di pengungsian di belakang kantor Kepolisian Sektor Pamenang.

Presiden Jokowi pun mengunggah kunjungannya di akun Instagram miliknya. Dalam unggahannya, Jokowi menyebut bahwa pemerintah akan membantu membangun rumah para korban gempa dengan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk yang rusak parah.

Sementara itu, Pemerintah akan membantu sebesar Rp 25 juta untuk korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan sedang, dilansir dari Tribunnews, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga: BNPB: Kerugian sementara Akibat Gempa di Lombok Capai 5,04 Triliun

4. Kerugian akibat gempa mencapai Rp 5,04 triliun

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi kerugian ekonomi akibat gempa bermagnitudo 7 di Lombok mencapai Rp 5,04 triliun.

Angka tersebut diperoleh dari hasil hitung cepat berdasarkan basis data per Kamis (9/8/2018).

"Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai lebih dari Rp 5,04 triliun. Angka ini sementara, hanya berdasarkan basis data pada 9 Agustus 2018," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/8/2018).

Total kerugian tersebut berasal dari sektor permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya, dan lintas sektor lainnya.

Baca Juga: Tim SAR, TNI, dan Polri Masih Cari Korban Longsor Pasca-gempa Lombok

5. Update jumlah korban pasca gempa 

Proses pencarian korban tertimbun longsor di Desa Busur Timur, Lombok Utara masih dilakukan oleh Tim SAR, TNI dan Polri hingga Senin (13/8/2018). Istimewa Proses pencarian korban tertimbun longsor di Desa Busur Timur, Lombok Utara masih dilakukan oleh Tim SAR, TNI dan Polri hingga Senin (13/8/2018).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, jumlah korban meninggal dunia hingga Senin (13/8/2018) di Lombok mencapai 436 orang.

Sebanyak 259 orang sudah terdata oleh kepala desa dan Babinsa serta terverifikasi melalui surat kematian dari Dinas Dukcapil.

"Sisanya dalam proses administrasi di Dinas Dukcapil masing-masing kabupaten. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa," ujar Sutopo melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/8/2018).

Jumlah sebaran korban meninggal dunia adalah di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Lombok 2 orang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com