Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Trans Jateng Purbalingga-Banyumas, Ganjar Ajak Warga Naik Bus

Kompas.com - 14/08/2018, 12:51 WIB
Iqbal Fahmi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Masyarakat Banyumas dan Purbalingga saat ini telah memiliki moda transortasi massal baru yang nyaman dan murah bernama bus rapid trans (BRT) trans Jateng.

Peluncuran BRT koridor 1 Purwokerto-Purbalingga dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Terminal Bulupitu Purwokerto, Senin (13/8/2018).

Ganjar mengatakan, tarif BRT dibagi dua kategori, yakni Rp 2.000 untuk pelajar, buruh dan veteran. Sedangkan kategori umum dikenakan Rp 4.000.

“Kita konsen pada pelajar dan buruh agar bisa mendapatkan akses yang gampang. Termasuk untuk menghormati senior citizen, maka veteran juga bisa mendapat pelayanan ini. Selain itu, masuk kategori umum,” katanya.

Ganjar mengungkapkan, bentuk fasilitas yang disiapkan dalam BRT ini antara lain pendingin ruangan (AC), jadwal pemberangkatan yang tepat waktu serta jarak antar angkutan yang rapat sehingga nantinya penumpang tidak akan menunggu terlalu lama.

Baca juga: BRT Trans Jateng Dikritik, Ini Kata Ganjar

Sejauh ini, kata dia, 47 shelter atau halte dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah sudah berdiri. Sebanyak 23 halte di antaranya berada di Banyumas, dan 20 halte lainnya di Purbalingga.

Untuk spesifikasi bus, 14 bus yang disiapkan berukuran medium dengan kapasitas 40 penumpang dengan rincian 20 tempat duduk dan 20 berdiri.

“Sudah nyaman, murah, jadi mulai sekarang ayo pada ngebis,” ujarnya.

Baca juga: Ganjar Manfaatkan BRT Trans Jateng untuk Promosikan Pariwisata Jateng

Dari tampilan luar, kata Ganjar, BRT dikonsep dengan latar belakang motif batik khas Banyumas dan Purbalingga. Sementara pada display samping ditampilkan berbagai gambar objek pariwisata setempat.

“Untuk armada sendiri, saat ini baru beroperasi delapan unit bus. Rencananya pada September mendatang baru akan dioperasikan 14 armada tambahan,” terangnya.

Kompas TV Bukit Nona masih menjadi magnet wisata saat liburan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com