Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler Nusantara, Gelandang Garuda Muda hingga LRT Mogok

Kompas.com - 14/08/2018, 12:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

3. Nasib LRT Palembang yang sering mogok

Dalam sepekan, LRT di Palembang tiga kali mengalami masalah. Penyebabnya juga bervariasi, dari sensor pintu yang "open" sendiri hingga gangguan sinyal.

PT KAI sudah meminta maaf atas peristiwa tersebut. Berita tentang kondisi para penumpang yang terlantar berjam-jam hingga permintaan maaf PT KAI, menjadi sorotoan pembaca Kompas.com kemarin.

Para penumpang LRT, khususnya warga Palembang, sebenarnya sangat antusias dengan keberadaan LRT tersebut. Warga mencoba naik LRT pada akhir pekan bersama keluarga. Namun sayangnya, tiga kali LRT tersebut justru membuat kesal para penumpang.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Kabel CCD Lepas, kata PT INKA selaku pembuat LRT di Palembang

Direktur PT Budi Noviantoro (sebelah kiri) bersama Dirjen Perkertaapian Zulfikri (tengah)  saat memberikan keterangan terkait LRT Palembang mogok, Senin (13/8/2018)KOMPAS.com/ Aji YK Putra Direktur PT Budi Noviantoro (sebelah kiri) bersama Dirjen Perkertaapian Zulfikri (tengah) saat memberikan keterangan terkait LRT Palembang mogok, Senin (13/8/2018)

PT Inka selaku pembuat rangkaian atau trainset Light Rail Transit ( LRT) Palembang, menjelaskan penyebab macetnya LRT pada Minggu (12/8/2018).

Seperti diketahui, kereta LRT mendadak terhenti di tengah jalan ketika membawa penumpang dari stasiun DJKA menuju ke stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Hal ini dikarenakan kabal Current Collector Device (CCD) yang ada di bawah kereta terlepas dari posisinya.

“Untuk kejadian kemarin, karena kereta melewati tikungan menyebabkan kabal CCD lepas sehingga pasokan listrik terhenti. Kejadian itu sudah diatasi,” ujar Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro saat memberikan keterangan pers di Palembang, Senin (13/8/2018).

Baca berita selengkapnya di sini

5. Update terbaru terkait bencana gempa lombok

Tenda darurat untuk pelayanan kesehatan di Lombok. Tenda darurat untuk pelayanan kesehatan di Lombok.

Kondisi Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, pasca gempa bermagnitudo 7 di Lombok pada Minggu (5/8/2018), masih terus dipantau pembaca Kompas.com.

Jumlah korban yang terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yanng masih dilakukan. Hingga hari Minggu (12/8/2018), jumlah korban meninggal dunia mencapai 401 jiwa.

Sementara itu, jumlah korban hingga Senin (13/8/2018) mencapai 436 jiwa, kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dilansir dari Antara. 

Baca berita selengkapnya di sini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com