Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita LRT Pelambang 3 Kali Mogok hingga PT KAI Minta Maaf

Kompas.com - 14/08/2018, 06:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Light Rail Transit (LRT) di Palembang sering mogok. Bahkan sejak pertama kali berperasi pada 23 Juli 2018, LRT pertama di Indonesia itu mengalami empat kali mogok.

Seperti diketahui, LRT digadang-gadang Presiden Jokowi sebagai proyek percontohan moda transportasi anti-macet bagi sejumlah kota-kota besar di Indonesia.

Namun, hingga hari ini, kereta tersebut belum benar-benar maksimal melayani penumpang.

Berikut sejumlah fakta terkait LRT di Palembang yang sering mogok.

1. Masalah sensor pintu

Satu rangkaian LRT Palembang terparkir di depo, di kawasan Jakabaring, Palembang, Selasa (31/8/2018).KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Satu rangkaian LRT Palembang terparkir di depo, di kawasan Jakabaring, Palembang, Selasa (31/8/2018).

LRT Palembang mogok untuk pertama kalinya pada Rabu (1/8/2018). Awalnya, hujan deras diduga menjadi penyebab LRT berhenti mendadak di sekitar 4 kilometer dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

Namun, juru bicara PT INKA, menjelaskan, terhentinya laju kereta karena posisi pintu rangkaian kereta dalam posisi “open" alias terbuka.

"Kendala teknis yang terjadi di LRT Palembang lantaran sensor pintu di kereta terbaca dalam posisi 'open'. Akibatnya, sistem keamanan (failure safe) kereta menjadi bekerja. Sistem keamanan LRT dirancang sebagai pengamanan operasional. Karenanya ketika itu, kereta dalam keadaan mode 'standby'. Karena itu, kereta tidak bisa dijalankan selama masih ada indikator dari salah satu sensor keamanan menyala,” kata Exiandri BP, Manajer Humas PT INKA, Kamis (2/8/2018) lalu.

Baca Juga: LRT Palembang Mogok 2 Jam Lebih, KAI Tunggu Hasil Investigasi

2. Gangguan sinyal

LRT Palembang ketika menjalani uji coba.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA LRT Palembang ketika menjalani uji coba.

"Ular besi" karya anak bangsa, LRT Palembang, sempat menelantarkan para penumpangnya selama kurang lebih dua jam di Stasiun Bumi Sriwijaya.

Para penumpang yang ingin merasakan naik LRT harus rela membuang waktu untuk menunggu perbaikan sinyal LRT yang diduga mengalami gangguan.

Sekitar pukul 12.30 WIB, kereta akhirnya bisa melanjutkan perjalanan. Juru bicara PT KAI Divre III, Aida Suryanti ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa LRT kembali mengalami masalah teknis akibat gangguan sinyal.

Masalah sinyal tersebut sudah diselesaikan oleh PT LEN, selaku penanggung jawab sinyal kereta, kata Aida.

“Kereta terhenti sekitar 100 menit, karena kendala teknis di sinyal. Sekarang telah beroperasi lagi,” kata Aida.

Gangguan operasi LRT yang kedua kalinya ini, menurut Aida, akan menjadi evaluasi pihaknya ke depan. Sebab, hingga saat ini, LRT masih dalam tahap uji coba operasional.

Baca Juga: Dalam Seminggu, LRT Palembang Mogok 3 Kali, Apa Penyebabnya?

Halaman Berikutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com