Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Dimonim Diterbangkan ke Jayapura

Kompas.com - 13/08/2018, 13:10 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 8 jenazah korban kecelakaan Pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang jatuh di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018), diterbangkan ke Jayapura.

Semua jenazah korban diterbangkan menggunakan pesawat Dimonim Air PK-HVI dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (13/8/2018) siang.

Setibanya di Jayapura, 8 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk diotopsi. Saat ini semua jenazah telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.

Keberangkatan 8 jenazah sempat tertunda. Pasalnya hingga pukul 09.13 WIT, cuaca di Oksibil berkabut.

Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Dimonim Air yang Jatuh di Gunung Menuk Diamankan

Pesawat penjemput jenazah yang diterbangkan dari Bandara Sentani menuju Oksibil pun harus berputar arah dan mendarat di Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.

"Pesawat sudah terbang tadi untuk menjemput jenazah dan keluarga korban, tapi pas di atas Oksibil berkabut. Jadi pesawat berputar arah ke Bandara Tanah Merah," kata Presdir PT Marta Buana Abadi, Kapten Vicoas TB Amalo, Senin (13/8/2018).

Setelah diotopsi, semua jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga. Pihak maskapai Dimonim memfasilitasi pemulangan jenazah ke kampung halaman mereka masing-masing.

"Setelah diotopsi baru diserahkan ke keluarga," pungkas dia.

Pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, ditemukan di Gunung Menuk.

Baca juga: Perjuangan Tim SAR Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat Dimonim di Gunung Menuk

Pesawat tersebut ditemukan Minggu (12/8/2018) sekitar pukul 08.45 WIT dalam keadaan hancur.

Sebelumnya, Pesawat Dimonim Air PK-HVQ, Tipe PAC 750XL milik PT Martha Buana Abadi yang membawa tujuh penumpang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018).

Pesawat yang dipiloti Kapten Lessie dan Kopilot Wayan Sugiarta bertolak dari Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel pukul 13.50 WIT menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Sekitar pukul 14.17 WIT, pilot pesawat sempat melakukan komunikasi dengan pihak Tower Bandara Oksibil.

Pesawat seharusnya sudah mendarat di Bandara Oksibil pukul 14.30 WIT. Namun, hingga pukul 15.00 WIT pesawat tak kunjung mendarat.

Dari sembilan orang yang berada dalam pesawat tersebut, hanya Jumaidi yang berhasil selamat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com