Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR, TNI, dan Polri Masih Cari Korban Longsor Pasca-gempa Lombok

Kompas.com - 13/08/2018, 09:31 WIB
Fitri Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com -Tim SAR Mataram , TNI, dan Polri hingga, Senin (13/8/2018) masih melakukan pencarian terhadap korban tertimbun longsor dan reruntuhan di dua lokasi di Dusun Busur Timur dan Dusun Dompu Indah, Desa Rempek, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Satu orang korban di Dusun Busur Timur atas nama Saeful Bahri (30) masih dalam proses pencarian sampai Senin ini, termasuk 4 korban yang diduga tertimbun di Dusun Dompu Indah.

"Kami melanjutkan pencarian, Senin pagi ini, semoga membuahkan hasil, karena proses pencarian memang sulit mengingat kondisi tanah yang labil,” kata I Gusti Lanang, Humas SAR Mataram, pada Kompas.com, Senin.

Kekuatan SAR yang berada di Dusun Dompu sebanyak 89 orang dan Dusun Busur Timur Desa Rempek, Lombok Utara memiliki kekuatan 65 orang.

Baca juga: Hingga Minggu, Tercatat 401 Korban Tewas akibat Gempa Lombok

Lanang mengatakan, jarak menuju lokasi pencarian juga tertutup longsoran tanah dengan jarak 3 kilometer.

Proses pencarian mengunakan, sejumlah peralatan combi tools, K12, chain saw, search cam, senter polarion, hidrolic pump, rescue cutting, karmantel, Alat Proteksi Diri (APD), slink, genset dan alkon serta anjing pelacak. Tim juga membawa peralatan konvensional seperti cangkul, sekop, dan palu.

Lanang mengatakan proses pencarian para korban hilang akan tetap dilakukan hingga membuahkan hasil.

Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Gempa Lombok Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa ini diduga kuat masih akan terus bertambah.

Baca juga: 553 Sekolah Rusak akibat Gempa Lombok, Siswa Belajar di Tenda

 

“Kami juga terus bergerak dan berupaya untuk ini, pasukan TNI, SAR, Polri, Tagana sudah disiapkan di sejumlah titik” kata Faisal.

Dari data BPBD Mataram, hingga Minggu (12/8/2018) jumlah korban meninggal dunia mencapai 401 orang, kebanyakan korban dari Lombok Utara. Sebagian besar korban meninggal akibat terkena reruntuhan bangunan saat gempa magnitudo 7,0 pada Minggu (5/8/2018). 

Kompas TV Air bersih menjadi kebutuhan utama para pengungsi korban gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com