Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantunan Shalawat Bergema di Rumah si Kembar Bagas-Bagus saat Timnas U-16 Juarai AFF

Kompas.com - 12/08/2018, 21:01 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia akhirnya menyabet juara Piala AFF U-16 2018 setelah menaklukkan Thailand di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2019) malam.

Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Tidak terkecuali bagi keluarga dan warga Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Betapa tidak, dua punggawa timnas, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, berasal dari dusun tersebut.

Mereka sengaja menggelar nonton bareng (nobar) di halaman rumah Bagas dan Bagus di Dusun Sindas. Mereka juga menggelar doa bersama sebelum pertandingan dimulai.

Yel-yel, lagu kebangsaan Indonesia Raya hingga shalawat dilantunkan begitu timnas dipastikan menang.

Rasa haru dan bangga terlihat dari wajah mereka. Foto Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, piala, dan atribut timnas diangkat tinggi-tinggi sambil bersorak sorai.

"Ah, tidak sia-sia, akhirnya kita Juara, bangga sekali," ujar Imam Santoso, seorang warga yang hadir, malam itu.

Baca juga: Dukung si Kembar Bagas-Bagus di Piala AFF U-16, Keluarga dan Tetangga Berangkat ke Sidoarjo

Ibu Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, Ari Susanti mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi si kembar. Ia pun mengaku sangat terharu kedua anaknya bisa membawa timnas juara dan mengharumkan nama bangsa.

“Bangga sekali, juga terharu, kami semua keluarga dan warga Dusun Sindas selalu berdoa dan mendukung mereka,” tuturnya, Minggu (12/8/2018).

Menurutnya, kegiatan doa bersama dan nobar selalu digelar warga selama perhetatan Piala AFF U-16, mulai babak penyisihan sampai laga final. Tidak hanya di rumah tapi juga di sejumlah titik di Desa Pancuranmas.

Kompak

Ari menceritakan, si Kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi memang sudah kompak sejak kecil, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam dunia sepak bola. Keduanya hampir selalu bersama.

"Namanya kembar, kakak adik pasti ikatan. Kalau Bagas sakit, Bagus pasti menyusul (sakit juga). Kalau berantem ya biasa tiap hari tapi masih wajarnya anak-anak," ujar Ari.

Kalau di lapangan hijau, kata Ari, keduanya juga kompak. Bahkan, Ari mencontohkan, kalau Bagas jatuh, adiknya Bagus juga akan jatuh beberapa menit kemudian.

Baca juga: Dedi Mulyadi Bangga Anak Didiknya Cetak Gol pada Laga Indonesia Vs Thailand

Usai menjuarai Piala AFF U-16 tahun 2018, Ari berharap kedua anaknya untuk tetap rendah hati, lalu harus meningkatkan kemampuannya dengan rajin berlatih.

“Jangan sombong, tetap buat bangga orangtua dan bangsa. Kami dukung terus karirnya di sepak bola, sampai go international,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com