Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

553 Sekolah Rusak akibat Gempa Lombok, Siswa Belajar di Tenda

Kompas.com - 12/08/2018, 15:08 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy mengatakan, terdapat 553 sekolah yang rusak akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) lalu.

"Besok saya ke Lombok. Ada 553 sekolah yang rusak. Mulai dari ringan sampai berat," katanya saat menghadiri Pidato Kebangsaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (12/8/2018).

Nantinya, semua sekolah yang rusak akan dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Solusinya pembangunannya kemungkinan akan ditangani oleh Menteri PUPR," katanya.

Baca juga: Tanggap Darurat Gempa Lombok Diperpanjang

Mantan Rektor UMM itu mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus pada kegiatan belajar mengajar siswa yang terdampak gempa. Pihaknya sudah mengirimkan 64 tenda yang diperuntukkan sebagai ruang kelas bagi siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

"Untuk Dikbud sekarang ini pokoknya menjamin bagaimana supaya kegiatan belajar siswa tidak terganggu. Karena itu, ini yang pertama kita siapkan tenda darurat, ruang kelas darurat untuk belajar siswa," katanya.

"Sudah kita kirim 64 tenda. Dan, akan kita tambah lagi kalau masih ada kurang," imbuh Muhadjir.

Baca juga: BNPB: Korban Meninggal Gempa Lombok 387 Orang

Muhadjir mengatakan, siswa merasa senang dengan proses belajar mengajar di tenda tersebut. Sebab, tenda yang disediakan merupakan tenda berstandard United Nations Children Fund (UNICEF).

"Kita usahakan tetap jalan. Ada trauma healing, ada pembimbingan trauma. Dan, mereka senang karena dia punya pengalaman baru kan. Belajar di tenda kan. Dan tendanya bagus. Pakai standart UNICEF. Jadi bukan tenda tentara, tenda tentara sumpek. Itu tendanya memang cocok untuk ruang belajar, mereka senang," katanya.

Kompas TV Air bersih menjadi kebutuhan utama para pengungsi korban gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com