Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

69 Ton Bantuan dari Jawa Tengah untuk Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 11/08/2018, 11:59 WIB
Labib Zamani,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Puluhan ton bantuan untuk korban gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikirimkan dari Posko Lanud Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (11/8/2018).

Bantuan berupa selimut, beras, mie instan, popok bayi, susu, tenda dan obat-obatan itu terkumpul dari TNI-Polri, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat se-Jawa Tengah.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, bantuan yang dikirimkan ke Lombok berjumlah 69 ton.

Baca juga: Presiden Sebut RI Belum Butuh Bantuan Asing Tangani Gempa Lombok

Bantuan itu dikirim dengan empat pesawat terbang terdiri dari tiga jenis, yaitu Hercules C-130, CN-295, dan CN-235.

"Bantuan itu diangkut menggunakan empat pesawat terbang. Pesawat yang besar bisa mengangkut sekitar 12,5 ton bantuan dan yang kecil bisa 2,5 ton," kata Condro, di Posko Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Pengiriman bantuan dilakukan dengan tiga kali penerbangan.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Gempa Lombok dan Bali Bertambah Menjadi 321 Orang

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto menambahkan, bantuan ini merupakan bentuk kepekaan sosial masyarakat Jawa Tengah.

"Keterbatasan angkatan udara berupa barang, saya mengimbau kepada masyarakat yang peduli dan ingin berpartisipasi menyumbangkan kelebihan yang dimiliki untuk segera menyalurkan dalam bentuk uang," ujar Wuryanto. 

Bantuan berupa uang, lanjut dia, efektif, terutama untuk mendirikan bangunan rumah maupun fasilitas umum lainnya.

Baca juga: Pimpin Rapat Penanganan Dampak Gempa Lombok, Ini Instruksi Jokowi

Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Indan Gilang mengatakan, pengiriman bantuan yang dilakukan hari ini sebanyak 25 ton. 

"Sisanya akan kami koordinasikan dengan Mabes TNI AU. Mudah-mudahan Senin atau Selasa sudah menyelesaikan pengiriman logistik bantuan kemanusiaan ini," ujar Indan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com