KOMPAS.com - Kematian gajah liar di wilayah Sumatera semakin meresahkan. Setelah kasus pencurian gading gajah Bunta, Jumat (10/8/2018), seekor gajah ditemukan mati dengan belalai terbakar.
Kompas.com menelusuri fakta-fakta di balik kematian gajah-gajah di Sumatera. Dari gajah belalai yang terbakar hingga gajah betina di Bengkulu yang mati diracun.
Separah apakah nasib gajah-gajah di Sumatera alias Pulau Emas tersebut.
1. Gajah mati di Desa Cekmbon, Aceh Timur
Bangkai gajah liar ditemukan pertama kali oleh salah satu warga, Herman (35), di pagar kawat milik tetangganya, M Yusuf (35). Herman pun segera melaporkan penemuan gajah mati tersebut ke Kepala Desa Seumanah Jaya.
“Lokasi persis ditemukan gajah mati itu berada di areal Hak Guna Usaha (HGU) PT Citra Ganda Utama. Namun, lahan itu sudah ditanami warga. Kita temukan gajah mati dalam kondisi utuh, gadingnya sekitar 30 centimeter juga masih ada,” kata Kompol Apriadi, Wakil Kepala Polres Aceh Timur, Jumat (10/8/2018).
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan bekas luka terbakar di bagian belalai gajah malang itu.
Sementara itu, polisi dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Timur, segera menindak lanjuti dengan mengambil sampel organ tubuh.
“Sudah kita koordinasikan, dan ini dalam penyelidikan kita,” katanya.
Baca Juga: Seekor Gajah Ditemukan Mati dengan Belalai Terbakar
2. Gajah Bunta mati dengan satu gading hilang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.