KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Nusa Tenggara Barat dan Bali pada Minggu (5/8/2018) mencapai 259 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa jumlah itu adalah perkembangan terakhir hingga Kamis (9/8/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Putri Gubernur TGB Terluka Tertimpa Reruntuhan Posko akibat Gempa Lombok
1. Sebaran korban tewas
Korban tewas itu antara lain 212 orang di Kabupaten Lombok Utara, 26 orang di Lombok Barat, 11 di Lombok Timur, 6 di Kota Mataram, serta masing-masing 2 orang di Lombok Tengah dan di Kota Denpasar.
"Data ini masih akan terus bertambah mengingat Tim SAR masih menemukan korban di reruntuhan bangunan dan masih diidentifikasi, diduga korban masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang belum dievakuasi," demikian tertulis dalam keterangan resmi dari Sutopo.
"Dan adanya laporan dari aparat daerah yang mengatakan adanya korban meninggal di daerah sebelumnya dan sudah dimakamkan tetapi belum didata dan dilaporkan ke Posko sehingga data korban meninggal dunia akan bertambah," tambahnya.
Baca juga: 1 Ton Rendang Akan Dikirim untuk Korban Gempa di Lombok
2. 1.033 orang mengalami luka berat
Sementara itu, sebanyak 1.033 korban yang mengalami luka berat masih dirawat inap di rumah sakit dan puskesmas.
Baca juga: Gempa Kembali Guncang Lombok, Getaran Terasa Sampai di Bali
3. Sebanyak 270.168 warga mengungsi
Sebanyak 270.168 orang mengungsi di berbagai tempat. Jumlah pengungsi ini juga sementara karena belum semua pengungsi terdata baik.
Baca juga: Gempa Kembali Guncang Lombok, Tangis Wanita dan Anak-anak Terdengar dari Sana-sini
4. Puluhan ribu bangunan rusak
Selain itu, angka kerusakan fisik sementara terdiri dari 67.857 unit rumah, 468 sekolah, 6 jembatan, 3 rumah sakit, 10 puskesmas, 15 masjid, 50 unit mushala, dan 20 unit perkantoran.
Sutopo juga mengatakan, ribuan personel dikerahkan untuk penanganan dampak gempa. Sebanyak 21 alat berat juga dikerahkan untuk proses evakuasi.
Baca juga: Dik Doang: Korban Gempa di Lombok Kesulitan Air Bersih
5. Ada 24 orang terluka karena gempa susulan
Sementara itu, gempa susulan bermagnitudo 6,2 yang terjadi pada Kamis siang ini disebut menyebabkan masyarakat makin trauma. Gempa dirasakan keras menyebabkan beberapa bangunan rusak. Sebanyak 24 orang terluka karena tertimpa bangunan roboh.
Baca juga: BERITA FOTO: Suasana Terkini Pasca-Gempa Susulan Bermagnitudo 6,2 di Lombok NTB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.