MATARAM, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,2 dengan kedalaman 12 km yang berpusat di Lombok Utara terasa sampai Kota Mataram.
Sejumlah rumah warga rusak, begitupun pertokoan di Cakra Negara dan Ampenan, Kota Mataram.
Toko-toko di jantung perekonomian Kota Mataram pun langsung tutup total pascagempa mengguncang.
Seorang pegawai travel Citra Mulya menjadi korban reruntuhan dan dilaporkan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
Baca juga: 7 Fakta Terbaru Gempa Lombok, dari Gempa Susulan hingga Pencuri Merajalela
Korban bernama Ernawati (40) asal Lingkungan Karang Baru, Kota Mataram.
Kapolsek Cakra, Kompol Muslih mengatakan, gempa menyebabkan bagian depan toko ambruk dan menimpa dua orang warga. Seorang di antaranya meninggal dunia.
“Ini ada korban pegawai di travel di Cakra ini, korban terkena reruntuhan di bagian kepalanya. Dia bersama rekannya. Tapi rupanya kondisinya parah dan meninggal di RSUP NTB,” ungkap Muslih.
Sejuah ini, warga memilih meninggalkan rumah dan berada di tanah lapang atau tenda-tenda pengungsian.