Baca berita selengkapnya di sini
4. Pemusnahan ikan berbahaya dengan minyak cengkeh
Sebanyak 25 ikan berbahaya dimusnahkan oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Yogyakarta. Ikan yang diserahkan warga ini dimusnahkan dengan menggunakan minyak cengkeh.
"Ikan-ikan ini hasil dari Posko Penyerahan Jenis Ikan Berbahaya atau Invasif. Posko ini dibuka selama satu bulan," kata Kasi Pengawasan Pengendalian Data dan Informasi BKIPM Yogyakarta, Haryanto, Selasa (7/8/2018).
Selama posko dibuka yakni pada Juli 2018, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Yogyakarta juga mengelar sosiasialiasi ke masyarakat.
Sosialiasi tersebut untuk memberikan edukasi terkait jenis ikan yang berbahaya. Selain itu, warga yang memelihara ikan jenis berbahaya diminta untuk menyerahkan ke Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).
"25 ikan berbahaya terdiri dari 13 ikan aligator dan 12 ikan sapu-sapu. Semuanya hari ini kita musnahkan," katanya.
Baca berita selengkapnya di sini
5. Fakta-fakta gempa di Lombok
Fakta-fakta terbaru terkait Gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dan wilayah sekitarnya masih menjadi perhatian pembaca.
Kondisi para pengungsi dan pemutakhiran jumlah korban meninggal atau luka dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadi informasi penting untuk diikuti.
Para pembaca ingin mengetahui kondisi dan situasi para pengungsi di Lombok, NTB.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang Lombok Utara pada 29 Juli 2018. Lalu pada Minggu (5/8/2018), gempa bermagnitudo 7 meluluhlantakkan Lombok.
Baca berita selengkapnya di sini
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan