KUTA SELATAN, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan bahwa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, sudah memenuhi standar bangunan tahan gempa.
Aspek keselamatan patung, lanjut dia, disebut sudah memenuhi standar keamanan internasional. Hal ini disampaikan Pastika terkait kekhawatiran masyarakat mengenai kekuatan Patung GWK di tengah gempa yang melanda NTB dan Bali belum lama ini.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena keamanan patung ini sudah memenuhi standar tahan gempa, jadi akan tetap berdiri kokoh. Untuk itu, saya minta masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan karya seni masyarakat kita ini," ujar Pastika di sela prosesi ritual "Pemelaspasan dan Pemahayu Wewidangan", Rabu (8/8/2018).
Baca juga: Perjalanan Panjang Patung GWK, Selesai Dibangun Setelah 4 Kali Ganti Presiden
Hari ini, patung GWK menjalani ritual pembersihan dan penyucian setelah syukuran rampungnya patung setinggi 121 meter ini digelar pada 4 Agustus 2018.
Ritual penyucian ini dilakukan sesuai dengan kepercayaan agama Hindu sebelum bangunan diresmikan dan digunakan secara langsung.
Upacara Pemelaspasan dan Pemahayu Wewidangan GWK tersebut diisi dengan rangkaian ritual Pecaruan Rsi Gana, Panca Rupa, Penyakap Karang dan Ngedeng Tanah Ngurug Palemahan.
Ritual tersebut "dipuput" atau dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Mas Pratama dari Griya Tegeh Abiansemal, Ida Pedanda Gede Ngurah Putra Keninten dari Griya Kediri Sangeh dan Ida Pedanda Gede Jelantik Giri dari Griya Peliatan Ubud.
Baca juga: Upacara Penyucian Patung GWK Digelar, Ini Doa Gubernur Pastika
Pastika berharap, kehadiran Patung GWK dapat memajukan iklim pariwisata dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Pulau Dewata.
"Saya berharap agar patung ini dapat dijaga dengan baik oleh semua pihak sehingga tetap berdiri kokoh dan dapat dinikmati oleh setiap orang yang ada di Bali," katanya.
Patung GWK, lanjut dia, diharapkan bisa menjadi ikon baru pariwisata Bali. Selain itu, dia juga menjawab
Selain Pastika, acara ini dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Komisaris PT Garuda Adhimatra Indonesia Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.