KOMPAS.com - Data terbaru, hingga pukul 12:00 Wita, Selasa (7/8/2018), korban meninggal akibat gempa di Lombok menjadi 108 orang, dan korban luka sebanyak 134 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Selasa (7/8/2018).
Sementara itu, pencarian korban di lokasi reruntuhan masjid di Dusun Lading-lading, Lombok Utara, masih terus dilakukan petugas SAR gabungan dengan bantuan alat berat.
Berikut perkembangan terkini situasi pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, hasil penelusuran Kompas.com.
1. Pasca gempa pencarian korban terus dilakukan
Wilem Rampangilei mengatakan, dua alat berat sudah dikerahkan di Dusun Lading-lading untuk mempercepat proses evakuasi korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
Dua tempat terparah di Dusun Lading-Lading menjadi fokus petugas SAR gabungan untuk pencarian dan penyelamatan korban.
"Ada tambahan empat ekskavator dari Dinas PU dan satu alat berat dai PT AMNT," katanya usai menggelar rapat koordinasi di Tanjung, Lombok Utara, Selasa (7/8/2018).
Sementara itu, empat anjing pelacak milik polisi dan dua anjing dari Basarnas juga dikerahkan untuk mempercepat pencarian korban.
Baca Juga: "Kami Saling Berpelukan, Baru Kali Ini Rasakan Gempa Sebesar Ini di Lombok..."
2. Tim SAR temukan jasad di bawah pilar masjid
Pada Selasa malam (7/8/2018), tim SAR berhasil menemukan sesosok jasad korban gempa yang terjepit pilar masjid.
"Kami lihat, baru ada satu korban yang bisa dipastikan korban sudah meninggal dunia. Posisinya dibawah pilar besar, jadi tertindih, itu yang harus dikeluarkan dulu, baru jenzah bisa dievakuasi," kata Ida Bagus Ngurah, Koordinator evakuasi dari Basarnas Mataram, di lokasi kejadian.
Dilansir dari Antara, proses evakuasi jasad tersebut akan dilakukan hingga pukul 8 malam.
"Kami tetap lanjutkan sampau jam delapan malam. Kalau pun tidak memungkinkan, upaya akan dilanjutkan besok pagi," kata Bagus.
Baca Juga: 8 Fakta Terbaru dari Gempa Lombok: Jumlah Korban hingga 199 Gempa Susulan
3. PLN pulihkan jaringan listrik pasca gempa di Lombok