Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kado Cinta untuk Hasni...

Kompas.com - 07/08/2018, 21:41 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com – Semua perempuan di Indonesia bahkan seluruh dunia seakan tak percaya dengan apa yang menimpa Hasni (28). Jalan hidupnya sungguh pahit. 

Saat dia terkena sugesti dukun Jago (83), usianya masih sangat belia, 13 tahun. Selama 15 tahun tanpa disadarinya, ia dipaksa jauh dari kedua orangtuanya.

Di usia remaja yang seharusnya diisi dengan bermain, berseda gurau dengan teman sebayanya, Hasni tak merasakan itu.

15 tahun lalu, Hasni justru mengalami mimpi buruk. Di usianya yang sangat muda, ia terpaksa mengorbankan kegadisannya di bawah bujuk rayu sang dukun. 

Baca juga: Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun, Dicuci Otak hingga Jadi Budak Seks Dukun

Mirisnya, selama 15 tahun, tempat tinggal Hasni hanya dua tempat. Pagi hari sekitar pukul 04.00 Wita, Hasni dibawa sang dukun di atas bukit tepatnya di bawah batu besar di wilayah Desa Bajungan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Hingga matahari tenggelam, sekitar pukul 19.00 Wita, sang dukun turun gunung dan kembali membawa Hasni ke belakang pondok rumahnya. Rutinitas itu dilakoninya selama 15 tahun.

Peduli Hasni

Para sahabat perempuan di Kota Palu mengirimkan kado cinta untuk Hasni. Para Sahabat ini merupakan gabungan dari organisasi perempuan di Kota Palu yang peduli, simpati, dan empati atas apa yang dialami Hasni.

Kado yang diberikan beragam. Mulai dari lipstik, bedak, parfum, pakaian baru, mukena, dan lain sebagainya.

Kadonya dikemas cukup apik. Warna kadonya rata-rata merah muda. Ya, warna indah yang disukai kebayakan perempuan.

Baca juga: Begini Awal Mula Terbongkarnya Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun

 

Para perempuan peduli itu salah satunya adalah Sekjen Solidaritas Korban Pelanggaran HAM Sulteng, Nurlaela Lamasitudju.

Nurlaela mengatakan, kado cinta ini bagian dari rasa peduli para perempuan yang ada di Kota Palu.

“Kami turut prihatin dan sangat empati dengan apa yang menimpa Hasni. Kado cinta yang kami berikan ini merupakan bentuk kasih sayang kami terhadap Hasni. Dan kami akan memantau kasus ini sampai tuntas,” tegas Nurlaela, Selasa (7/8/2018).

Menurut dia, kado cinta yang diberikan merupakan awal dari silaturahim. Ia menginginkan dalam waktu dekat, bisa menggenggam tangannya, memeluk erat tubuhnya, dan duduk mendengar kisahnya.

Ia juga berharap kado cinta yang diberikan ini, bisa sedikit membuat Hasni bahagia dan mimpi buruk yang dialaminya bisa secepatnya dilupakan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com