Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Gempa Susulan di Lombok Berkekuatan 7,5 Magnitudo

Kompas.com - 07/08/2018, 13:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredarnya selebaran yang berisi imbauan terkait gempa bumi susulan bermagnitudo 7,5 di Lombok, NTB dipastikan adalah hoaks atau tidak benar.

Imbauan tersebut berisi informasi yang ditujukan kepada masyarakat Desa Puncak Jeringo dan sekitarnya agar tetap mewaspadai gempa bumi susulan bermagnitudo 7,5 yang diperkirakan terjadi pukul 22.30-23.59 WITA.

Dalam selebaran tersebut, masyarakat diharapkan untuk tidak berada di dalam rumah mereka pada jam yang sudah disebutkan.

Baca juga: Dana Kemanusiaan Kompas Menerima Sumbangan untuk Korban Gempa Lombok

Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) melalui akun resmi twitternya, @BNPB_Indonesia menyatakan, selebaran ini hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang beredar dalam selebaran tersebut adalah sebagai berikut:

"Sehubungan dengan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) pusat diimbau kepada masyarakat Desa Puncak Jeringo dan sekitarnya supaya tetap waspada terhadap bencana gempa bumi susulan yang diperkirakan pukul 22.30-23.59 WITA.
Di prakirakan kekuatan gempa susulan 7,5 SR. Dan diharapkan tidak berada di dalam rumah."

Dalam twitnya, BNPB mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya terhadap hoaks yang beredar.

Tanggapan BNPB

Humas BNPB Andri Utomo mengatakan, selebaran tersebut disebar ke banyak warga di sekitar lokasi gempa.

"Iya. (Selebaran) dibagikan ke warga-warga. Selebarannya di dapat dari orang tua yang tinggal di Bukit Jeringo. Kemudian di foto dan kirim ke WA (Whatsapp) ke anaknya. Lalu dikonfirmasi ke kami," kata Andri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/8/2018).

Andri menegaskan, gempa bumi tidak dapat diprediksi kedatangannya. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan jangan panik.

Baca juga: Akibat Gempa Lombok, Alat dan Pos Pengamatan PVMBG Retak dan Miring.

Ia menambahkan, masyarakat untuk tidak mempercayai imbauan atau informasi yang bukan berasal dari pemerintah atau instansi pemerintahan terkait.

"Ikuti imbauan dari pemerintah, dan dari sumber resmi pemerintah seperti BNPB, BPBD, dan BMKG," begitu imbau Andri.

Masyarakat dapat mencari informasi BMKG melalui aplikasi "Info BMKG" di Play Store atau iOS, Twitter @infoBMKG, dan situs resmi BMKG, www.bmkg.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com