SOLO, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, dan wilayah sekitarnya pada Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 18.46 WIB.
Hingga Senin (6/8/2018) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 98 orang tewas dan 236 warga terluka akibat gempa ini. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
"Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Berikut sejumlah kisah mengharukan saat gempa mengguncang Lombok:
1. Dua bayi lahir
Aryana melahirkan bayinya secara normal dan selamat di RSUP Nusa Tenggara Barat ketika terjadi gempa pada hari Minggu.
"Alhamdulillah bayi saya lahir dengan selamat dan sehat," kata Aryana saat ditemui di UGD RSUP NTB, Senin dini hari.
Selain Aryana, ada seorang ibu lainnya yang juga melahirkan di RSUP NTB. Namun, pihak keluarga bayi menolak untuk menemui wartawan.
Aryana menuturkan menceritakan, saat dia mengalami kontraksi, keluarga sempat akan membawanya ke sebuah RS di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Namun, bangunan rumah sakit saat itu sudah hancur karena gempa.
"Akhirnya saya dirujuk ke RSUP NTB. Saat tiba di rumah sakit, situasi masih panik. Pasien banyak dirawat di parkiran, termasuk ibu yang sudah melahirkan di samping saya. Alhamdulilah kami berdua melahirkan dengan selamat," ujarnya.
Baca juga: Dua Bayi Lahir Selamat di Tengah Situasi Panik Akibat Gempa Lombok
2. Kakak berusaha selamatkan adik
Saat gempa terjadi, Gede Angga telah mencoba menarik tubuh adiknya, Ni Kadek Yuli Widiani, agar tidak tertimpa tembok kos mereka di Jalan Juwet Sari no 25, Banjar Kajeng, Denpasar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan