Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Datangi Lanud Iswahjudi Cek Markas Pesawat Sukhoi SU-35

Kompas.com - 06/08/2018, 22:25 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com — Tim survei dari Departemen Pertahanan Rusia mendatangi Lanud Iswahjudi, Senin ( 6/8/2018).

Tim berjumlah sepuluh orang ahli itu menentukan lokasi dan kebutuhan yang akan dipersiapkan pihak pabrikan pesawat Sukhoi SU-35 Rusia.

"Survei ini bertujuan untuk menentukan lokasi dan kebutuhan yang akan dipersiapkan pihak pabrikan pesawat Sukhoi SU-35 Komsomolkom-on-Amur aircraft plant them," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Hamdi Londong Allo, Senin (6/8/2018).

Rencananya, sambung Londong, survei berlangsung dua hari dengan melibatkan 10 ahli dari Rusia.

Baca juga: Lagi Makan Malam, Para Menteri Berhamburan Saat Gempa Guncang Lombok

 

Selama di Lanud Iswahjudi, rombongan dibawa ke Skadron 14, hangar, selter apron, aerodrome, runway, taxyway, fire fighter vehicles, GPL, simulator, hingga Depo 60.

Londong mengatakan, peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pemerintah Indonesia yang akan memboyong 11 pesawat Sukhoi SU 35.

Sebelas pesawat tempur Sukhoi SU-35 itu menggantikan pesawat pendahulunya F-5 yang sudah pensiun beroperasi.

Penandatanganan kesepakatan pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 sudah ditandatangani Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan Kemhan) Laksda TNI Agus Setiadji.

Dipilihnya Lanud Iswahjudi sebagai markas 11 pesawat tempur Sukhoi SU-35 atas perintah KSAU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Baca juga: Sinar Laser Ganggu Latihan Terbang Malam Pesawat Sukhoi

Untuk rombongan tim dari Rusia, dipimpin Mr Tsylakov Yuri selaku Deputy Director of The Air Force Departement dari Rusia.

Sementara Kadispamsanau (Kepala Dinas Pengamanan dan sandi Angkatan Udara) Marsma TNI Andi Kustoro dan Kadislog Lanud Iswahjudi, Kolonel Tek Royke C Manusiwa ikut mendampingi tim Rusia.

Sukhoi SU-35 memiliki panjang 21, 9 meter, dengan lebar 15, 3 meter. Pesawat yang dilengkapi sepasang mesin Saturn izdeliye (produk) 117S (AL-41F1S) turbofan itu, mampu melesat hingga dua kali kecepatan suara hingga 2.400 kilometer per jam. 

Indonesia menjadi negara kedua yang membeli pesawat tersebut dari Rusia. Sebelumnya, pada 2015, Tiongkok pada 2015 lalu membeli 24 unit Sukhoi SU-35. 

Kompas TV Sejumlah pesawat seperti sukhoi dan CN-235 dihadirkan dalam acara ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com