Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Survei Papua Terang Diserang KKB, 5 Prajurit TNI Terluka

Kompas.com - 06/08/2018, 20:24 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Tim survei Papua Terang, program dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) diserang kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB/KKB) di Kampung Bokoa, Kabupaten Paniai, Papua, Senin (6/8/2018).

Akibat peristiwa ini, lima prajurit TNI terluka dan tiga pucuk senjata api laras panjang dirampas KKB.

Awalnya, Tim survei Papua Terang yang terdiri dari 3 tenaga ahli PLN, 3 tenaga sukarela, 4 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan 7 mahasiswa Universitas Cenderawasih berangkat dari Bandara Paniai menuju Distrik Wagemuga menggunakan 2 kapal cepat.

Tim survei yang mendapat pengawalan pengamanan dari 16 prajurit TNI tiba di Kampung Wagemuga sekitar pukul 08.19 WIT.

Baca juga: Sempat Dikuasai KKB, Kampung di Mimika Ini Dipasang Merah Putih Ukuran Besar

"Tim survei yang tiba ini disambut baik oleh masyarakat Distrik Wegemuka," kata Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi, Senin (6/8/2018).

Setibanya di Kampung Wagemuga, tim akan melakukan survei di Kampung Kinou.

Untuk mencapai kampung tersebut, tim harus melewati Kampung Muyadebe, Kegomakida, Uwamani, Bokoa, Ugitadi, dan Dapaiba.

"Selama melewati kampung-kampung tersebut tim disambut baik masyarakat," tutur Aidi.

Namun, saat tim tiba di Kampung Kinou, mereka dicegat tiga warga dan meminta tim untuk kembali karena tidak membawa surat izin dari pemerintah daerah setempat.

Selanjutnya, Serma Alpius Gobay berusaha untuk bernegoisasi dengan ketiga warga tersebut, tetapi ketiga warga tetap bersikukuh agar tim tetap kembali.

Untuk menghindari benturan dengan masyarakat, tim kembali menuju pelabuhan Kampung Muyadebe, Distrik Wegemuka.

Namun saat berada di Kampung Bokoa mereka dikejar sekitar 50 orang yang membawa sekitar 10 pucuk senjata laras panjang campuran. Termasuk alat tajam berupa panah, parang, dan kampak.

Baca juga: 7 Polisi Papua yang Ditembaki KKB Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Tak lama kemudian, dari kiri kanan dan belakang rumah penduduk muncul sekitar 30 KKSB dengan membawa sekitar 20 senjata laras panjang.

Tak hanya itu, puluhan masyarakat dengan membawa alat tajam berupa panah, kampak, dan parang juga ikut keluar rumah mengepung tim survei ini.

Saat tim survei diserang, prajurit TNI berusaha melawan untuk mempertahankan senjatanya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com